Jumat,  29 March 2024

Jeritan Bos Warung Makan, Kalau Buka Malah Buntung

NS/RN
Jeritan Bos Warung Makan, Kalau Buka Malah Buntung
Ilustrasi warung makan.

RADAR NONSTOP - Pedagang kuliner dan warteg mulai kempas-kempis. Mereka, mengaku sudah tidak sanggup lagi membayar anak buah. 

Ino, pedagang kuliner sambel ayam di kawasan Ciputat, Tangsel mengaku, omzetnya kini anjlok. "Omzet turun 60 persen, kalau begini bisa tutup dah," ungkap pria asal Subang, Jabar ini kepada radar nonstop, Jumat (10/4). 

Kata dia, dirinya saat ini memiliki 10 anak buah. "Dah gak sanggup bayar gaji. Ini mau pengurangan (PHK-red) kita buka rugi dan bertahan malah buntung," bebernya. 

BERITA TERKAIT :
Coorna Makin Ngegas, Jakut Jaktim Jaksel Horor Tuh
Sambangi Rusun Kapuk Muara, BPJS Kes Jakut Bantu Permudah Anak Sujanah Daftarkan Kepesertaan

Tanto, karyawan ayam bakar di Penjaringan, Jakarta Utara menyatakan, bosnya mulai tutup hari ini. "Ini saya bingung, mudik juga susah. Dan kerjaan saya sudah tutup," keluh pria asal Puwerjo, Jateng ini. 

Cece pemilik warung makan khas Sunda juga mengeluh. "Biasa saya satu hari habis 20 ekor ayam. Kini, sehari hanya 3 ekor ayam, ya kacau dan mulai hari ini tutup. Buka juga kita rugi kok," keluhnya. 

Cece terpaksa pulang ke Kuningan, Cirebon, bersama suami dan anaknya. "Tutup mas, kalau bertahan rugi bayar sewa tempat. Buka juga rugi," keluhnya.