Jumat,  19 April 2024

Taraweh Di Rumah Bareng Istri Dan Anak, Ini Kata MUI 

NS/RN
Taraweh Di Rumah Bareng Istri Dan Anak, Ini Kata MUI 
Ilustrasi sholat di rumah.

RADAR NONSTOP - Majelis Ulama Indonesia (MUI) kembali menghimbau agar masyarakat tetap patuh pada himbauan pemerintah. Sebab, pandemi Corona di Indonesia kian meluas dan ganas. 

Hingga kini (18/4), kasus positif virus Corona di Indonesia mencapai angka 6.248. Angka itu bertambah 325 orang dari sebelumnya yang hanya 5.923, pasien sembuh 607 dan meninggal 520. 

Sekretaris Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia Asrorun Niam Soleh mengatakan, melaksanakan kegiatan taraweh di rumah masing-masing tidak akan mengurangi ketaatan kepada Allah SWT.

BERITA TERKAIT :
DPD Gerindra Sumut Bagi Takjil dan Nasi Box Selama Ramadhan, Bang Zaki: Ini Amanat Presiden Terpilih 2024 - 2029
Bank DKI Gelar Santunan Kepada 8.500 Yatim dan Dhuafa

"Sungguh penggeseran dari masjid ke kediaman tidak mengurangi se-inch pun ketaatan kepada Allah," ujar Sekretaris Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia Asrorun Niam Soleh dalam siaran langsung di akun YouTube BNPB, Sabtu (18/4/2020).

Mengutip sebuah hadist, menurut Asrorun rumah seyogyanya rumah diisi oleh kegiatan beribadah.

"Bahkan Rasulullah di dalam riwayat hadist said yang diriwayatkan oleh Imam Bukhori menjelaskan pastikan bahwa rumah-rumah kita diterangi dengan aktivitas salat dan juga tilawah jangan jadikan rumahmu bak kuburan yang tidak pernah dilakukan aktivitas ibadah dan cahaya Alquran," tuturnya.

Lebih lanjut Asrorun menyebut pandemi Corona memberikan hikmah tersendiri di bulan ramadan. Selain masyarakat bisa meningkatkan keimanan di rumah masing-masing, keharmonisan rumah tangga juga terjaga dengan memperbanyak ibadah di rumah.

"Hari ini dengan wabah COVID -19 menjadi hikmah agar rumah bisa terang bisa dipancarkan oleh cahaya Alquran melalui aktivitas ibadah. Jangan sampai rumah kita gelap bagai kuburan. Seolah-olah menjadi pusat pertengkaran karena tidak adanya harmoni antar satu dengan yang lain anggota keluarga," ucapnya.

Pandemi Corona menjadi momentum seluruh umat untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan dengan memperbanyak ibadah di rumah masing-masing.

"Kita jadikan rumah jadi pusat kegiatan ibadah. Lagi-lagi ini adalah momentum dan ini adalah hikmah dibalik peristiwa. Tarawih bersama keluarga inti, aktivitas salat yang selama ini terbiasa kita laksanakan di masjid di musala di perkantoran termasuk buka puasa bersama kita mengundang teman-teman kantor sekarang kita pastikan kita konsentrasi di rumah untuk kepentingan ibadah," pintanya.