Rabu,  24 April 2024

GPMI: Sudah Seusai Aturan

Lelang Parkir Perumda Pasar Jaya Harus Terus Berlanjut, Jangan Diintervensi

RN/CR
Lelang Parkir Perumda Pasar Jaya Harus Terus Berlanjut, Jangan Diintervensi
Ilustrasi -Net

RADAR NONSTOP - Ketua Umum Gerakan Persaudaraan Muslim Indonesia (GPMI) Jakarta Raya, H Syarief Hidayatulloh menilai bahwa proses lelang tender pengelolaan parkir di Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Jaya sebaiknya dilanjutkan saja.

Sekalipun saat ini Jakarta tengah diberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

"Sekarang sedang dilakukan tahapan lelang yang dilakukan oleh Perumda Pasar Jaya saat PSBB. Semua pekerjaan masih dapat dilakukan asal dengan cara online," kata Syarief kepada wartawan, Senin (20/4/2020).

BERITA TERKAIT :
Harusnya Injak Rem Tapi Malah Gas, 2 Mobil Masuk Kali Palmerah Jakbar 
Besok, Parkir Lebih Mahal Untuk Kendaraan Tak Lulus Uji Emisi Berlaku

Terkait dengan adanya beberapa kalangan yang meminta agar proses lelang itu ditunda terlebih dahulu karena ada situasi Corona, bagi Syarief itu tidak perlu dan mempersilahkan proses lelang tetap berjalan asal dilakukan secara profesional dan sesuai aturan.

Apalagi dikatakan Syarief, ada pihak penilai yang bekerja secara independen dalam proses lelang tersebut.

"Menurut saya (penundaan lelang) tidak perlu. Siapapun pemenangnya itu penilaian dari tim independen yaitu Sucofindo selaku pihak ketiga," jelasnya.

Dijelaskan Syarief, bahwa isu-isu di luar tentang proses seleksi lelang proyek parkiran Perumda Pasar Jaya sudah didengarnya. 

Misalnya, kenapa PT Web Solution dan PT Metro Fifora Perdana yang tidak diundang dan tidak ikut pembuktian dokumen asli pada tanggal 13 dan 14 Maret, ternyata pada pengumuman tanggal 15 Maret, dinyatakan lulus seleksi tahap 1 dan mengikuti seleksi tahapan 2.

Kemudian, PT Tua Mandiri ternyata tidak bisa memperlihatkan KTP asli Direktur, dan 4 kali passwordnya salah pada pembuktian dokumen tanggal 13 Maret. Tapi diluluskan pada tahap 1 dan 2.

Ditegaskan Syarief, isu-isu semacam itu tidak benar. "Sangat tidak mungkin itu dilewati," jelas Syarief.

Memang disampaikan Syarief, sejauh ini banyak kandidat perusahaan yang sudah ikut seleksi lelang tersebut. Hanya saja banyak yang dianggap tidak lolos karena adanya persyaratan yang tidak dipenuhi oleh peserta.

Ada juga yang sudah lama mengelola parkiran di semua PD Perumda Pasar Jaya tapi sekarang tidak terlihat berhasil dan tidak ada peningkatan Pajak, sementara mereka tetapi ingin memaksakan kembali untuk mengelola perparkiran. “Ada, tetapi tidak lolos dalam tahapan," pungkasnya.

Dari proses lelang yang berjalan, siapapun yang menjadi pemenang diyakini adalah perusahaan yang kompeten di dalam pengelolaan parkiran di Perumda Pasar Jaya karena seleksi dilakukan secara profesional dan independen.

"Siapapun yang menang sudah tidak diragukan lagi, karen sudah memenuhi tahapan secara profesional," tegasnya.

Jika ada yang mencoba intervensi dalam proses itu, Syarief berharap agar hal itu diurungkan saja. Menurutnya, siapapun yang terpilih dalam lelang tersebut, sebaiknya diawasi bersama agar kinerjanya bisa baik ke depannya.

Sekarang Biarkanlah yang menang yang lebih profesioanal dan lebih canggih pengelolahanya bisa Memenuhi Target Pajak tidak seperti yang lalu. sangat Minim Pemasukan Pajaknya. 

"Kita tidak perlu intervensi. Kita hanya bisa mengawasi terhadap kinerjanya," pungkasnya.