Sabtu,  20 April 2024

Kata Jokowi, Mudik Dan Pulang Kampung Beda 

NS/RN
Kata Jokowi, Mudik Dan Pulang Kampung Beda 

RADAR NONSTOP - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menilai, pulang kampung dan mudik berbeda. Jawaban ini menjawab soal adanya tudingan perantau mencuri start 'mudik'. 

Sebagai mantan Gubernur DKI Jakarta, Jokowi tentunya paham soal perantau di ibukota. Diketahui, banyak perantau yang kontrak rumah petakan dan diisi oleh 5 sampai 8 orang. 

Jadi ketika sudah tidak ada kerjaan, para perantau itu pastinya pulang kampung. "Di Jabodetabek sudah tidak ada pekerjaan. "Ya mereka pulang. Karena anak istrinya ada di kampung," ujar Jokowi dalam wawancara eksklusif di acara Mata Najwa yang disiarkan Trans7, Rabu (22/4/2020) malam.

BERITA TERKAIT :
Pilihan Destinasi Wisata Libur Lebaran, Jungle Land Sentul Dipadati Ribuan Pengunjung
Alhamdulillah, Kasus Timah Kalah Dengan Perputaran Duit Lebaran Rp 369,8 Triliun

Menurut Jokowi, pulang kampung berbeda dengan mudik. Jokowi mengatakan mudik dilakukan saat menjelang Hari Raya Idul Fitri.

"Ya kalau mudik itu di hari Lebaran-nya, beda, untuk merayakan Idul Fitri. Kalau yang namanya pulang kampung itu bekerja di Jakarta, tetapi anak-istrinya ada di kampung," kata Jokowi.

Menurut Jokowi, mereka yang mencuri start untuk pulang kampung juga berada dalam kondisi berbahaya jika tetap tinggal di Ibu Kota. Saat pulang kampung, kata Jokowi, pemerintah daerah setempat sudah menyiapkan lokasi isolasi.

"Coba dilihat juga di lapangan, ini lapangan yang kita lihat. Di Jakarta, mereka menyewa ruang 3x3 atau 3x4, isinya 8 orang atau 9 orang. Mereka di sini tidak bekerja. Lebih berbahaya mana, di sini, di dalam ruangan dihuni 9, 8 orang, atau pulang ke kampung tapi di sana sudah disiapkan isolasi dulu oleh desa?" ucap Jokowi.

"Saya kira sekarang semua desa sudah menyiapkan isolasi ini, yang pulang dari Jakarta. Lebih bahaya mana? Saya kira kita harus melihat lebih detail lapangannya, lebih detail angka-angkanya," pungkasnya.