Sabtu,  20 April 2024

Menunggu Kepastian Nasib Jamaah Haji 2020, Jadi Berangkat Atau Tidak?

NS/RN/NET
Menunggu Kepastian Nasib Jamaah Haji 2020, Jadi Berangkat Atau Tidak?
Ilustrasi jamaah haji Indonesia.

RADAR NONSTOP - Ribuan jamaah haji Indonesia masih harap-harap cemas. Sebab, hingga saat ini belum ada kepastian apakah jadi berangkat atau tidak. 

Pandemi Corona membuat Mekkah ditutup oleh Kerajaan Arab Saudi. Kementerian Agama atau Kemenag berharap Arab Saudi bisa segera memberi kepastian pelaksanaan haji 2020. 

Kemenag berharap ada kepastian pada tanggal 19 Ramadan atau 12 Mei. Karena, tanggal 20 Ramadan sampai 10 Syawal, Arab Saudi memasuki masa libur musim panas. 

BERITA TERKAIT :
Korupsi Covid-19 Di Kemenkes, KPK Jangan Ragu Borgol Para Pemain APD?
APD Covid-19 Dikorupsi, Anggota DPR Ihsan Yunus Pakai Masker Ke KPK?

"Jika baru diputuskan setelah libur, maka untuk persiapan terlalu mepet karena operasional haji dimulai bulan Zul Qa'dah," kata Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Nizar, dalam rilis kepada wartawan, Rabu (6/5/2020).

Nizar mengatakan, telah mendengar informasi pembukaan kembali akses Masjidil Haram dan Masjid Nabawi. Pembukaan akses memungkinkan masyarakat melakukan thawaf sunnah. Nizar berharap, pembukaan akses bisa mempercepat pengumuman kepastian haji 2020.

Hingga saat ini, proses persiapan penyelenggaraan haji di Indonesia tetap berjalan. Manasik haji online sudah dilakukan dengan mendesiminasikan video melalui media sosial. Penyebaran lewat media sosial memungkinkan masyarakat lebih mudah mengakses video manasik haji.

Sebagai informasi, proses pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) Tahap I baru ditutup pada 30 April 2020. Total ada 179.584 jemaah haji reguler yang telah melakukan pelunasan.

Seperti diberitakan sebelumnya, Duta Besar Indonesia Untuk Arab Saudi, Agus Maftuh, membantah informasi yang beredar tentang akan segera dibukanya kembali Masjidil Haram di Mekkah dan Masjid Nabawi di Madinah dalam waktu dekat.

“Kami belum mendapat informasi tentang rencana dibukanya kembali dua masjid suci di Mekkah dan Madinah,” tegasnya.

Sebelumnya pada hari Selasa (28/4) Kepala Dewan Pengurus Dua Masjid Arab Saudi, Abdul Rahman Al-Sudais, mencuit di Twitter bahwa “pintu-pintu masjid insya Allah akan dibuka kembali.”

Pernyataan disertai video dalam bahasa Arab ini dikutip oleh situs Saudi Gazette pada 30 April.

"Hari-hari (akan datang) ketika kesedihan akan dijauhkan dari umat Islam dan kami kembali ke Dua Masjid Suci untuk Tawaf (berkeliling di sekitar Ka'bah Suci), Sa'i (ritual berlari kecil di antara bukit-bukit Safa dan Marwah) dan berdoa di Al-Rawdah Sharif dan menyapa Nabi (SAW)," kata Sheikh Abdul Rahman Al-Sudais, kepala dewan pengurus itu sebagaimana dikutip situs tersebut. Berita ini pun dilansir banyak media di Indonesia.