Jumat,  19 April 2024

Bansos DKI Dituduh Semraut, Kini Usulan Dari RT Dan RW

NS/RN
Bansos DKI Dituduh Semraut, Kini Usulan Dari RT Dan RW
Anies Baswedan dan Wagub DKI Ariza Patria.

RADAR NONSTOP - Bansos tahap II akan dibagikan. Jumlah penerima paket sembako itu kini menjadi 2.153.196 kepala keluarga (KK).

Pada tahap I penerima Bansos hanya 1,2 juta KK. Data 2,1 juta penerima Bansos setelah dilakukan pendataan dari RT dan RW.

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria mengatakan, data tersebut adalah usulan RT/RW. Dari total data itu, pembagiannya dibagi menjadi dua, yakni pemerintah pusat dan Pemprov DKI. 

BERITA TERKAIT :
Jelang Pilkada DKI, KPK Pelototi Anggaran Bansos, Kemendagri Jangan Diem Bae Ya?
Dapat Beras, Warga Pekojan: Maksih Pak Wali dan Pak Pj serta Pak Jokowi

Kata dia, sebanyak 1,3 juta KK ditanggung oleh Kemensos, sisanya sekira 853.196 KK diberikan melalui APBD DKI Jakarta.

Namun, ia tak menjelaskan besaran bansos yang akan diberikan apakah akan sama dengan periode pertama atau tidak. Diketahui, Pemprov DKI telah memberikan Bansos tahap pertama pada 9-24 April 2020 lalu.

Paket bantuan yang diberikan berisi bahan pangan pokok, yaitu beras lima kilogram satu karung, sarden dua kaleng kecil, minyak goreng 0,9 liter satu pouch, biskuit dua bungkus, serta masker kain dua pieces, sabun mandi dua batang, dan tidak ada pemberian berupa uang tunai.

"Dari 2.153.196 KK itu diberikan nanti oleh pusat 1,3 juta, sisanya dibagi oleh Pemprov DKI," ujar politisi Gerindra yang akrab disapa Ariza ini.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan mengaku akan kembali menyalurkan bansos kepada warga Ibu Kota, seminggu sebelum Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriah.

"Dari DKI sendiri nanti akan memberikan bingkisan bantuan sosial menjelang Idul Fitri yang nanti proses eksekusinya akan dilakukan sekitar seminggu dan sepuluh hari sebelum Lebaran. Bansos ini ditujukan untuk menjangkau masyarakat lebih banyak dari pada yang pertama," ujarnya di Jakarta, Jumat 1 Mei 2020.

Diberitakan sebelumnya, tiga menteri Jokowi menuding kalau data Bansos di Jakarta banyak yang slip. Bahkan ada yang menerima daubel bantuan.