Sabtu,  20 April 2024

Corona Di Bogor, Dari Orangtua, ABG Hingga Bayi 10 Bulan

NS/RN/NET
Corona Di Bogor, Dari Orangtua, ABG Hingga Bayi 10 Bulan
Bupati Bogor Ade Yasin saat memperlihatkan peta zona merah Corona.

RADAR NONSTOP - Corona di Kabupaten Bogor, Jawa Barat terus meluas. Saat ini virus mematikan dati Wuhan, China itu sudah menyebar ke 20 kecamatan. 

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor, Syarifah Sofiah mengatakan lima kasus positif baru itu terdiri dari tiga perempuan dan dua laki-laki. Bahkan satu dia antaranya merupakan bayi 10 bulan.

Penambahan pasien itu dari usia di atas 50 tahun, ABG hingga bayi.

BERITA TERKAIT :
Sikapi Aksi Tawuran ABG di Kertajaya Penjaringan Jakut, Begini Kata Praktisi Pendidikan
Ngeri Banget, ABG Bekasi Banyak Open BO Lewat MiChat

"Laki-laki usia 65 tahun asal Kecamatan Leuwiliang, perempuan usia 23 tahun asal Citeureup, bayi laki-laki usia 10 bulan asal Cibinong, perempuan usia 17 tahun asal Ciomas dan perempuan usia 32 tahun asal Bojonggede," kata Syarifah, Kamis (14/5/2020).

Syarifah mengatakan corona kini telah menginfeksi di 20 kecamatan di Kabupaten Bogor. Sebelumnya Kecamatan Leuwiliang masih nihil dari kasus corona.

Sementara satu pasien yang dinyatakan sembuh merupakan seorang laki-laki berusia 34 tahun asal Kecamatan Jonggol. Jumlah kasus positif di Kabupaten Bogor kini mencapai 165 orang, 131 masih dirawat, 23 sembuh, dan 11 meninggal.

"Pasien Dalam Pengawasan (PDP) total berjumlah 1.327 orang terdiri dari 821 selesai, 442 masih dalam pengawasan rumah sakit dan sisanya sebanyak 64 orang dinyatakan meninggal dunia. Lalu Orang Dalam Pantaun (ODP) totalnya bertambah menjadi 1.459 orang dengan perincian selesai 1.190 orang dan masih dalam pantauan sebanyak 269 orang," ucapnya.

Karena masih tingginya kasus positif corona, Syarifah mengimbau masyarakat tidak mudik terlebih dahulu meski kampung halaman berada di satu Kabupaten Bogor. Hal itu sebagai upaya bersama memutus penularan corona.