Jumat,  19 April 2024

KRL Bahaya Corona, Ditemukan Dua Penumpang Reaktif Corona Di Stasiun Bekasi

NS/RN/NET
KRL Bahaya Corona, Ditemukan Dua Penumpang Reaktif Corona Di Stasiun Bekasi
Rapit test yang dilakukan BIN.

RADAR NONSTOP - KRL memang rawan corona. Setelah di Bogor, kini Stasiun Bekasi kembali ditemukan adanya reaktif corona. 

Penemuan itu dilakukan Badan Intelijen Negara (BIN). Lembaga pimpinan Budi Gunawan alias BG  ini menggelar rapid tes massal di Stasiun Bekasi, Kelurahan Margamulya, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, Jawa Barat. 

Rapid tes massal itu digelar BIN untuk membantu pemerintah dalam mempercepat penanganan Covid-19.

BERITA TERKAIT :
Perluas Akseptasi, Kartu JakCard kini Bisa Digunakan Sebagai Tiket Perjalanan KRL
Benarkah Ada Setan Budeg Di Lintan Kereta Bekasi

BIN juga menerjunkan dua unit mobil laboratorium PCR untuk SWAB tes bagi yang rapid tesnya positif. Rapid dan SWAB tes ini merupakan instruksi dari Kepala BIN, Jenderal (Purn) Prof. Dr. Budi Gunawan sebagai deteksi lanjutan terhadap penyebaran Covid-19 di Indonesia.

"Kita mendapat instruksi dari pimpinan BIN dalam hal ini bapak jenderal (purn) Budi Gunawan untuk melaksanakan rapid test yang sudah kami lakukan sejak awal Mei lalu," ujar Deputi II BIN Brigjen TNI, Irwan Mulyana melalui pesan singkatnya dilansir okezone, Selasa (26/5/2020).

Rapid tes massal ini merupakan hasil kerja sama dengan Pemerintah Kota Bekasi, Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Bekasi dan Dinas Kesehatan Kota Bekasi. Dikatakan Irwan, BIN akan terus mencari titik-titik episentrum di wilayah-wilayah yang masuk dalam zona merah.

"Stasiun merupakan tempat hilir mudik baik yang datang maupun pergi. Sehingga kita pilih lokasi di Stasiun Bekasi yang merupakan fasilitas umum," ujar Irwan.

Dalam kegiatan ini, BIN menyediakan 500 alat Rapid tes dan menerjunkan dua unit Mobil Laboratorium PCR tes untuk SWAB tes yang hasilnya akan langsung keluar dalam waktu 5 jam. Dari data informasi pada pukul 16.30 WIB, Rapid tes massal ini sudah diikuti 95 peserta, sebanyak dua orang dinyatakan reaktif terhadap Covid-19 dan akan dilanjutkan dengan SWAB tes.

"Yang reaktif ini langsung kita lakukan swab test dengan harapan 3-5 jam sudah diketahui hasilnya. Kita juga telah berkoordinasi dengan Pemkot Bekasi tentang rumah sakit rujukannya," kata Irwan.

Rapid test ini juga dihadiri Kepala BIN Daerah Jawa Barat Brigjen TNI Dedi Agus Purwanto dan Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi Tanti Rohilawati.

Sebelumnya, BIN juga telah menggelar Rapid tes massal di sejumlah lokasi seperti di Rusun Tambora, Jakarta Barat; Kelurahan Pondok Betung, Tangerang Selatan, Banten; Kawasan Surya Kencana, Bogor, Jawa Barat; serta depan Terminal MRT Blok M, Jakarta.