Jumat,  29 March 2024

DKI Menuju New Normal

Pekerja Dari Luar Negeri Yang Balik Ke DKI Rawan Tularkan Corona

NS/RN/NET
Pekerja Dari Luar Negeri Yang Balik Ke DKI Rawan Tularkan Corona
Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Doni Monardo.

RADAR NONSTOP - Pekerja migran yang baru saja pulang dari luar negeri ternyata rawan menularkan corona. Saat ini, tren turun Provinsi DKI Jakarta atas COVID-19.  

Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Doni Monardo mengatakan, penambahan kasus Corona yang tercatat di DKI Jakarta saat ini kebanyakan dari pekerja migran yang baru kembali dari luar negeri.

"Kita sudah melihat data Jakarta, trennya sudah mengalami kemajuan positif," kata Doni Monardo dalam konferensi pers yang disiarkan langsung di YouTube Setpres, Rabu (27/5/2020).

BERITA TERKAIT :
Pria Naik Alphard Maki Polisi 'Goblok', Netizen: Lu kira Nggak Cape, Ini penghinaan
Tersangka Asusila Seorang Kakek Diciduk Polisi di Tasikmalaya

Menurutnya, data terkonfirmasi positifnya banyak  sebagian besar dikontribusi oleh para pekerja migran yang kembali dari luar negeri. Jumlahnya mencapai sekitar 539 kasus.

Menurutnya, jika data pekerja migran yang terkonfirmasi Corona itu tidak dimasukkan ke DKI Jakarta, beban Jakarta akan berkurang.

"Kita sudah melihat data Jakarta trennya sudah mengalami kemajuan positif," kata Doni.

Selain itu, Doni mengungkap kemajuan DKI Jakarta ditunjukkan dari jumlah tempat tidur rawat inap yang terisi di Jakarta sudah di bawah 50 persen.

"Kalau kita keluarkan kelompok masyarakat yang berasal dari luar negeri, beban Jakarta akan berkurang, termasuk data tentang bed occupancy rescue di wilayah Jakarta, yang Minggu lalu pada 17 Mei tercatat 54,3 persen saat ini turun sebanyak 7,4 persen menjadi 46,9 persen," ungkap Doni.

Doni menjelaskan penurunan jumlah tempat tidur di rumah sakit rujukan sudah di bawah 50 persen. Angkanya turun dari 54,3 persen menjadi 46,9 persen.

"Artinya, jumlah tempat tidur yang di wilayah RS rujukan COVID-19 telah kurang dari 50 persen," ujar Doni.