Jumat,  29 March 2024

Kebon Sirih Dukung Anies Tidak Buka Sekolah Selama Masih Ada Corona

RN/CR
Kebon Sirih Dukung Anies Tidak Buka Sekolah Selama Masih Ada Corona
Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta, Jamaludin -Net

RADAR NONSTOP - Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta, Jamaludin mendukung langkah Anies Baswedan tidak membuka aktivitas sekolah selama masih ada virus corona.

Menurut politisi Golkar asal Rawa Bambon ini, penting agar Jakarta dapat benar-benar mencegah dan menghentikan terjadinya penularan coronavirus.

“Persyaratan dibukanya kembali belajar di sekolah, tidak hanya memperhitungkan aspek keamanan kesehatan, tetapi juga aspek kesiapan teknis dan psikologis. Saya apresiasi langkah Gubernur DKI, Anies Baswedan," kata Jamal yang juga tokoh Betawi ini.

BERITA TERKAIT :
Surya Paloh dan Prabowo Cipaka Cipiki di Nasdem Tower Diiringi Musik Band, Anies Berjuang di MK
Penetapan Hasil Pemilu Bikin Parno, Sekolah Dekat Gedung KPU Disuruh Belajar Di Rumah

Jamal menilai, dengan membuka sekolah dikala pandemi Covid-19 masih tinggi, sama saja keputusan gegabah. Sebab, aktivitas kegiatan belajar mengajar justru sangat berisiko menjadi kluster baru penyebaran virus SARS-CoV-2.

Terlebih, sebelumnya Jakarta, pernah menjadi episentrum atau daerah dengan penyebaran dan penularan tertinggi di Indonesia. Untuk itu, Jamal menegaskan, agar keputusan apapun terkait dibuka dan ditutupnya aktivitas masyakarat perlu dikaji secara matang. 

Meskipun saat ini di Jakarta tengah memasuki tahun ajaran baru 2020/2021, yaitu pada Juli 2020, namun aktivitas belajar mengajar masih harus dilakukan di rumah.

“Apa yang diputuskan oleh Gubernur Anies Baswedan adalah langkah yang tepat," ujarnya.

"Jika perlu, sebelum vaksin dari virus ini ditemukan, kegiatan sekolah jangan dilaksanakan. ada baiknya kita mengantisipasinya dengan perancangan skema pendidikan berbasis online yang lebih optimal," tambah dia.

Sebelumnya, Gubernur DKI, Anies Baswedan menegaskan bahwa aktivitas kegiatan sekolah tidak akan dibuka jika Jakarta belum aman dari pandemi Covid-19. 

Hal itu jadi pertimbangan utama dibuka dan tidaknya kegiatan belajar mengajar di sekolah. 

"Kami di DKI baru akan membuka sekolah setelah benar-benar aman, dan saat ini belum aman untuk anak-anak," kata Anies di Jakarta, Selasa (16/6/2020).