Jumat,  19 April 2024

Dinilai Tak Becus, Petugas Rapid Test Diusir Dari Gedung DPRD Kota Bekasi

YUD
Dinilai Tak Becus, Petugas Rapid Test Diusir Dari Gedung DPRD Kota Bekasi

RADAR NONSTOP - Dampak ketidakbecusan kinerja, dalam menjalankan program Rapid Test dan Test PCR, lantaran kehabisan Form Pendaftaran dan Obat Test Swab, tiga petugas Kesehatan diusir dari gedung DPRD Kota Bekasi, Jumat (19/6/2020) pagi.

H. Safril, anggota DPRD Kota Bekasi Fraksi Partai Amanat Nasional mendukung langkah Ketua Komisi I, Abdul Rozak yang menyuruh pulang (mengusir) para petugas medis yang tidak becus dalam bekerja.

"Jadi kalau menurut pandangan saya, DPRD sudah meminta sebanyak 120 orang untuk menjalani test swab beserta para staff dan juga sopir (driver), tapi yang datang alat dan obatnya cuma 30. Wajar dong teman saya Ketua Komisi I marah dan emosi. Sedangkan waktunya jam 9 sampai jam 11 tapi beliau datang jam 10 sudah habis alatnya, jadikan sudah keterlaluan," tegas Safril kepada radarnonstop.co (Rakyat Merdeka Group), Jum'at (19/6/2020).

BERITA TERKAIT :
Jelang Pilkada, Pj Wali Kota Bekasi Minta ASN Netral 
Menu Ikan Bakar & Kepiting Jadi Alat Lobi Gani, DPRD Kota Bekasi Mendadak Lunak?

Hal ini terjadi, sambung Safril, mencerminkan ketidaksiapan dari Dinas Kesehatan untuk melakukan program test swab di DPRD.

"Pelajaran juga bagi Kepala Dinasnya, dalam hal ini Dinas Kesehatan Kota Bekasi. Harapan kita ke depannya, untuk kegiatan-kegiatan lain kali yang berkaitan dengan DPRD dan pelayanan terhadap DPRD dan berkomunikasi dengan DRPD, agar lebih matang lagi perencanaannya dan dapat menjalin komunikasi yang baik," imbuhnya.

Disinggung soal apakah setuju jika dilakukan evaluasi di Dinas Kesehatan Kota Bekasi, dengan tegas Safril menjawab sangat setuju.

"Nanti akan kita ajukan ke Walikota untuk melakukan evaluasi di internal Dinas Kesehatan dengan kondisi saat ini. Kita pun terkadang sulit menjalin komunikasi dengan Kadinkes, dan jangankan saya, anggota dewan yang lain juga mengalami hal yang sama," tegasnya.

Sayang, hingga berita ini diturunkan Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Tanti Rohilawati belum bisa dimintai tanggapannya.