Jumat,  26 April 2024

Ada Keramaian Dan Antrean

Kawasan Wisata Buka Di Tengah Pandemi, IAKMI: Resikonya Fatal

RN/CR
Kawasan Wisata Buka Di Tengah Pandemi, IAKMI: Resikonya Fatal
-Net

RADAR NONSTOP - Beberapa kawasan wisata di DKI Jakarta berlomba - lomba untuk buka setelah ditutup kurang lebih 3 bulan karena pandemi Covid -19.

Bahkan, beberapa kawasan wisata, jauh - jauh hari sudah kampanye akan buka kembali, menyusul pemberlakuan PSBB transisi. Misalnya, Ancol, TMII dan TMR (Taman Margasatwa Ragunan).

Bukanya kawasan wisata ini menjadi sorotan Dewan Pakar Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI), Hermawan Saputra. Ditegaskannya, seharusnya pemerintah masih menutup kawasan wisata untuk mencegah kasus Covid-19 bertambah. Terlebih saat ini jumlah pasien positif virus corona masih terus bertambah tiap hari.

BERITA TERKAIT :
Korupsi Covid-19 Di Kemenkes, KPK Jangan Ragu Borgol Para Pemain APD?
APD Covid-19 Dikorupsi, Anggota DPR Ihsan Yunus Pakai Masker Ke KPK?

"Kami tidak setuju dari perspektif kesehatan. Bahwa di situ tetap ada risiko karena keramaian, orang antrean masuk. Bagaimana kita ingin menahan laju penyakit?" ujarnya saat dihubungi awak media, Senin (22/6/2020).

Dia menyebut, wisata bukan kebutuhan primer masyarakat, melainkan hanya tersier. Karena itu, dia mengingatkan pemerintah untuk mengutamakan kesehatan dan nyawa masyarakat daripada kepentingan ekonomi di tengah pandemi Covid-19.

"Jangan sampai mengorbankan hal paling mendasar kesehatan dan jiwa manusia hanya untuk prioritas sektor-sektor wisata yang misalnya bukan kebutuhan primer," ucapnya.

Hermawan mengaku bisa mendukung bila pemerintah membuka pusat perbelanjaan. Dengan catatan, pusat perbelanjaan tersebut menyediakan kebutuhan primer.

Namun, jika pusat perbelanjaan tersebut sekadar jadi tempat hiburan sekelompok orang, dia mendesak pemerintah meninjau kembali kebijakan terkait.

"Kita harus bijak melihat bahwa kita ini masih dalam kondisi yang bukan aman, kita msih dalam masa pandemi," tutupnya.