Jumat,  19 April 2024

Kantor, Rumah Makan Dan Transportasi Massal Rawan Corona 

NS/RN/NET
Kantor, Rumah Makan Dan Transportasi Massal Rawan Corona 

RADAR NONSTOP - Walau PSBB diberbagai daerah sudah mulai dilonggarkan tapi warga diminta tetap waspada. Ada tiga tempat yang dinyatakan rawan. 

Tempat itu adalah, kantor, rumah makan atau restoran serta transportasi massal seperti bus dan kereta. 

Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 menyebut sejumlah pakar telah melakukan penelitian dan menemukan tiga tempat berpotensi menjadi titik baru penyebaran virus corona (Covid-19) di masa new normal. Masyarakat diminta untuk mengantisipasi dengan menjalankan protokol kesehatan.

BERITA TERKAIT :
Ngeri..! Bagian Konstruksi di Kantor LH Kalideres Pada Retak Nyaris Ambruk
Kena Getok Harga Di Tol Cipali, Kalau Mau Makan Jangan Malu Tanya Harga 

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan, lokasi pertama yakni ruang kantor. Menurut dia, ada beberapa hal yang harus dicermati untuk mengantisipasi terjadinya penularan virus tersebut.

Pertama, memastikan para pekerja bisa menjaga jarak setidaknya 1,5 meter antar satu dengan yang lainnya di dalam ruangan kantor. Kemudian, perlu dipastikan tidak terjadikontak yang lama, karena ini akan berpeluang untuk terjadinya penularan.

Dia menjelaskan, para pekerja juga diminta untuk mengatur ventilasi dan sirkulasi udara. Diupayakan agar penggunaan pendingin udara tidak sepanjang waktu.

Selain itu, diupayakan juga setiap hari setelah menggunakan pendingin ruangan. Udara ruangan tersebut perlu diganti dengan udara segar dari luar.

Tempat kedua yang berpotensi menjadi titik penyebaran baru yakni rumah makan atau restoran. Menurutya, pada tempat ini sering kali masyarakat dihadapkan pada kepentingan yang sama dengan waktu relatif bersamaan. Sebagai contoh, pada saat jam makan siang, semua orang dimungkinkan bisa datang secara bersamaan.

Tempat ketiga yang memiliki juga potensi untuk terjadinya penularan yaitu sarana transportasi massal. Pemerintah, kata dia, sudah mengantisipasi untuk moda transportasi KRL Commuter Line dengan membagi beban penumpang pada dua waktu berbeda.

Pemerintah sudah membagi jam mulai bekerja di dua gelombang, yakni di jam 7.00-7.30 WIB dan 10.00-10.30 WIB. Pengaturan ini untuk menghindari kerumunan calon penumpang.