Selasa,  23 April 2024

Pilkada 2020

Banyak Gubernur 'Nikmat' Menjadi Pejabat Terus 

NS/RN/NET
Banyak Gubernur 'Nikmat' Menjadi Pejabat Terus 
Ilustrasi

RADAR NONSTOP - Siapa yang tidak enak jadi pejabat. Apalagi menjadi gubernur. Bak raja kecil, para gubernur banyak yang akan maju lagi sebagai kepala daerah di Pilkada 2020. 

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Tjahjo Kumolo mengaku, akan membuat aturan ketat bagi para ASN. Sebab, tak tertutup kemungkinan banyak ASN yang terseret kasus politik dan tidak netral. 

Tjahjo mengatakan, hal ini tentu menjadi evaluasi bagi pihaknya dan Kementerian Lembaga (K/L) terkait lainnya demi menjaga netralitas ASN selama Pilkada 2020 ini.

BERITA TERKAIT :
Bansos Dimentahkan MK, Hakim Sebut Tidak Dongkrak Suara Prabowo 
Jelang Pilkada DKI, KPK Pelototi Anggaran Bansos, Kemendagri Jangan Diem Bae Ya?

Dia mencontohkan, gubernur di daerah yang senang bagi-bagi handphone (HP) kepada ASN alias PNS, terutama Guru dan Bidan di daerahnya setiap menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). Hal ini membuat Gubernur tersebut menang Pilkada tanpa melakukan kampanye seperti pesaingnya.

"Ada seorang gubernur mohon maaf ini sedikit cerita saja, dia menang 2 kali, dia hanya membagi anggarannya untuk semua guru dan semua perawat, bidan kasih handphone, udah tiap pagi dia bagiin satu provinsi, udah gausah kampanye jadi lagi dia," kata Tjahjo dalam rapat kerja dengan Komisi II DPR RI, Jakarta, Senin (6/7/2020).

Pola membagi-bagi HP kepada para Guru, Bidan PNS hingga staf-staf terkait membuat Gubernur ini tidak perlu mengeluarkan energi lagi untuk kampanye dan lainnya. Bahkan pola ini membuat Gubernur itu berhasil menjabat lebih dari 2 periode.

"Jadi nggak kampanye lagi, pakai pola itu malah lebih dari 2 periode saking enaknya ya setelah 10 tahun jadi kepala daerah ditambah lagi 16 tahun, saking enaknya tidak perlu kerja," sambungnya.