Kamis,  25 April 2024

PILKADA 2020

Pilkada Ajang Pertarungan Otak Bukan Kotak

El Rahmi
Pilkada Ajang Pertarungan  Otak Bukan Kotak
Net

RADAR NONSTOP - Terbatasnya ruang interaksi sosial kampanye Pilkada 2020 akibat pandemi Covid19, berdampak pada meningkatnya pasangan calon tunggal dalam pemilihan Pilkada Serentak.

Menanggapi hal itu, Anggota Komisi II DPR, Guspardi Gaus mengatakan keadaan itu membuat partai politik lebih memilih bakal calon yang sudah punya bekal elektabilitas tinggi dan sumber daya yang kuat.

"Ini menjadi kesempatan bagus bagi incumbent untuk mengikuti kembali pilkada, dengan cara meraup dukungan semua partai di daerah sehingga tak ada lagi calon sebagai pesaing," kata Guspardi di Jakarta, Senin (6/7).

BERITA TERKAIT :
Terkesan Diburu-Buru, Pembahasan Raperda RTRW Pesanan Sponsor?
Laporan Dugaan KDRT Oleh Oknum Anggota DPR Bakal Dibawa ke BK dan Mabes Polri

Namun, kurangnya kampanye Pilkada juga bisa berdampak buruk bagi pendidikan politik masyarakat. Masyarakat disuguhi cara pandang politik yang mengedepankan menang adalah pilihan. Padahal, adu gagasan untuk kemaslahatan daerah adalah esensi dari digelarnya pilkada.

"Pemilu dalam demokrasi itu apa? Itu kan pertarungan antara satu kandidat dengan kandidat yang lain, bukan antara satu kotak dengan kandidat atau sebaliknya," pungkasnya.