Sabtu,  20 April 2024

Ada Yang Demam Dan Batuk, 1.245 Calon Perwira TNI AD Kena Corona 

NS/RN/NET
Ada Yang Demam Dan Batuk, 1.245 Calon Perwira TNI AD Kena Corona 
Ilustrasi

RADAR NONSTOP - 1.262 calon perwira TNI AD dinyatakan terpapar Corona. Mereka adalah para siswa Sekolah Calon Perwira TNI Angkatan Darat (Secapa TNI AD) di Kota Bandung, Jawa Barat.

Juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19, Achmad Yurianto menyatakan, temuan sebanyak 1.262 kasus positif virus corona (Covid-19) kini kompleks Secapa TNI AD yang berada di kawasan Hegarmanah, Bandung dilakukan karantina wilayah.

"Penambahan yang cukup banyak untuk Provinsi Jawa Barat didapatkan dari klaster yang sudah selesai kita lakukan penyelidikan epidemiologi sejak 29 Juni, yaitu klaster di Secapa TNI AD. Total, di sini [positif] 1.262 orang," kata Yurianto dalam keterangan pers di Graha BNPB, Jakarta, Kamis (9/7).

BERITA TERKAIT :
Di Jalan Arogan Ngaku Adik Jenderal, Di Kantor Polisi Kenapa Jadi Cemen?
Duel Brimob Vs TNI AL, Lima Pasukan Terluka

Yurianto mengatakan dari 1.262 orang yang terkonfirmasi positif COVID-19 itu, terdiri dari peserta didik dan beberapa tenaga pelatih. Ia menyebut, hanya 17 orang dari total itu yang menjalani isolasi di rumah sakit karena mengalami keluhan demam dan batuk.

"Sisanya 1.245 orang tanpa keluhan apapun dan saat ini semuanya kita karantina di wilayah pendidikan Secapa Bandung. Seluruh komplek Secapa kita lakukan isolasi dan karantina," kata pria yang juga Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan tersebut.

Meskipun demikian, Yurianto meminta masyarakat untuk tidak khawatir. Sebab, proses karantina dilakukan secara ketat dengan melarang adanya pergerakan orang keluar dan masuk area yang dibatasi.

Proses pemantauan karantina itu, kata Yurianto, dilakukan unsur kesehatan Kodam III/Siliwangi, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, dan Dinas Kesehatan Kota Bandung.

Sekretaris Gugus Tugas Jabar Daud Achmad mengatakan, penanganan berupa pelacakan kontak hingga tes masif saat ini dilakukan secara internal oleh pihak terkait.

"Saya kira bahwa penanganan itu ditangani langsung oleh pihak TNI AD," ucap Daud dalam konferensi pers, Kamis.

Terkait penanganan di luar lingkungan Secapa TNI AD seperti wilayah permukiman warga sekitar, Daud menyatakan hal itu menjadi kewenangan Pemerintah Kota Bandung.

"Itu wilayahnya Kota Bandung. Imbauannya masyarakat tetap waspada," tuturnya.

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengumumkan klaster baru Covid-19 di dua zona, yakni industri dan institusi pendidikan kenegaraan. Dua klaster itu kini menjadi perhatian serius pemerintah provinsi Jabar.

Klaster industri berada di pabrik Unilever di Kabupaten Bekasi. Sedangkan, klaster kedua merupakan klaster institusi pendidikan yaitu Secapa TNI AD.