Jumat,  29 March 2024

OPINI

Jangan Banyak Ngeluh, Orang Kaya Dunia Juga Lagi Susah Semua 

Jany/RN
Jangan Banyak Ngeluh, Orang Kaya Dunia Juga Lagi Susah Semua 
Ilustrasi

RADAR NONSTOP - Corona berdampak ke mana-mana. Bukan hanya buruh, karyawan dan artis yang terlilit susah akibat Corona tapi pengusaha dunia juga lagi anjlok. 

Harta kekayaan para miliarder dunia memang lagi ambruk akibat stagnya ekonomi. Data Forbes menunjukan ada ratusan miliarder yang terancam bangkrut. 

Khusus di Korea Selatan (Korsel), sebanyak 29 miliarder mengalami penurunan kekayaan yang diakibatkan pandemi virus corona. Taipan Farmasi Lim Sung-ki salah satu perusahaan yang mengalami penurunan terbesar sebanyak 44% dari kekayaan bersihnya menjadi USD1,4 miliar atau sebesar Rp19,6 triliun.

BERITA TERKAIT :
DPRD DKI: Generasi Z Berkontribusi Besar Kendalikan Inflasi
Inspirasi Zong Qinghou, Hidup Susah Dan Meninggalkan Harta Rp 92 Triliun 

Sementara, kekayaan bos Hyundai Motor Moo-Kong Chung turun 26% menjadi USD3,2 miliar dan terlempar ke peringkat delapan orang terkaya di Korea Selatan. Sebelumnya Moo-Kong Chung berada di peringkat ketiga.

Saham-saham produsen mobil terbesar di negara itu jatuh setelah perusahaan membukukan penjualan unit terendah dalam satu dekade sebelumnya tahun ini.

Tapi ada jukembali mengumumkan daftar 50 orang terkaya. Kali ini, daftar tersebut menunjukan orang terkaya di Korea Selatan.

Presiden Jokowi dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebelumnya sudah memberikan sinyal anjloknya pergerakan ekonomi. Kas negara (APBN) dan uang daerah (APBD) jebol.

Untuk itulah, saat pandemi Corona ini dibutuhkan daya pikir kreatif dalam mendapatkan pundi-pundi keuangan. 

Sebab, banyak perusahaan yang sudah melakukan PHK. Banyak juga pengusaha yang menutup usahanya karena kas perusahaan jebol dan sepinya omzet.

Karena dengan Anda mengeluh belum tentu orang akan membantu. Yang ada malah setres.

Cari solusi, mulai bergerak dan jangan gengsi adalah salah satu tips untuk keluar dari krisis. 

Menguktip kata orang tajir di China, Jack Ma kalau uang bukan segalanya. “Kita tidak pernah kekurangan uang. Kita hanya kekurangan orang-orang pemimpi yang mampu berjuang keras untuk mimpinya.”