Kamis,  25 April 2024

Alumni Moonzher Bakal Ubah Danau Cisawang Jadi Destinasi Wisata Berbasis Kerakyatan

Doni
Alumni Moonzher Bakal Ubah Danau Cisawang Jadi Destinasi Wisata Berbasis Kerakyatan
Pembina kelompok budidaya ikan "Cisawang Endah", Taryono saat menabur pakan ikan Danau Cisawang, Pabuaran.

RADAR NONSTOP-  Danau Cisawang, Pabuaran, Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, perlahan akan menjadi destinasi wisata berbasis kerakyatan. Danau bekas galian pasir sedalam tujuh meter itu dalam waktu dekat akan menjadi tempat budidaya ikan untuk menjadi salah satu destinasi wisata, Minggu (12/7/2020).

Selain budidaya ikan, terdapat pula peternakan, juga pertanian sereh wangi. Keberadaan Danau Cisawang pun nantinya akan dikelilingi bangunan semi permanen sebagai tempat peristirahatan para pengunjung dan pedagang untuk menjajakan dagangannya guna membangkitkan ekonomi kerakyatan masyarakat sekitar.

Ketua kelompok budidaya ikan, Mad Aidin mengaku Danau Cisawang bisa digunakan untuk multiguna wisata, perikanan dengan kolam apung. 

BERITA TERKAIT :
Bangun Koalisi Besar Bersama PDIP, Wali Kota Tangsel Siap Nyeruduk 
Jadi Program Strategis, Kawasan Kumuh di Tangsel Bakal Ditata

Selain itu, sekitar lokasi danau bisa dijadikan untuk peternakan bebek, serta pertanian sereh wangi untuk menarik pengunjung guna membangun ekonomi kerakyatan warga Pabuaran.

"Nantinya para pengunjung bisa datang dengan mengunjungi peternakan bebek, ikan, dan pertanian sereh wangi. Kami akan hadirkan hasil ketrampilan berupa tahu kuning asli bikinan warga Pabuaran, Gunung Sindur, Kabupaten Bogor," jelas Mad Aidin.

Ketika disinggung terkait ide dalam membangun destinasi wisata berbasis kerakyatan, mantan lurah Pabuaran periode 2007-2019 itu pun menyebut mendapat ide dari teman-teman alumni Moonzher (SMAN 2 Muncul, Serpong, Tangsel).

"Nanti kita akan bersama teman-teman alumni moonzher untuk membangkitkan destinasi wisata. Ini sangat menarik karena dari hasil produk alam disini tidak ada masalah terkait pemasaran. Bahkan, untuk pemasaran ikan dari sini banyak diminati masyarakat,"terangnya.

Dengan demikian, hasil dari Danau Cisawang pun, menurut Mad Aidin, permintaan sudah ada dari berbagai daerah lain seperti Kota Bogor. Pihaknya pun mengaku diminta menyediakan 1 ton per hari untuk bebek.

"Kalau perhari 900 ekor kita masih membutuhkan investasi lagi untuk perkembangan lahan, kita butuh kerjasama teman-teman alumni moonzher SMAN 2 Serpong. Rencananya Danau Cisawang akan diberi air terjun untuk wisata," beber Mad Aidin.

Ide-ide dalam membangun ekonomi berbasis kerakyatan yang dilakukan para alumni moonzher itu pun tentu saja tak bisa lepas dari binaan para guru. Salah satu mantan guru alumni Moonzher diketahui sebagai pembina dalam membangun ekonomi berbasis kerakyatan itu.

Adalah Taryono, pria yang menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangerang Selatan, itu pun diketahui sebagai pembina kelompok budidaya ikan "Cisawang Endah".

Menurut Taryono, sebagai mantan guru di SMA 2 Muncul, Serpong, dirinya mengaku sangat memberikan apresiasi kepada mantan muridnya tersebut. 

Meski begitu, pihaknya tidak akan lepas tangan begitu saja lantaran ingin selalu memantau perkembangan mantan muridnya yang dinilai memiliki ide menarik untuk membangun ekonomi.

"Mereka yang ada dikelompok ini merupakan alumni SMAN 2, dan saya sebagai mantan gurunya. Ini membangun ide kerakyatan dan sangat potensial untuk digali. Saya akan terus memantau untuk perkembangan, karena ini sangat luar biasa," terang Taryono.

Kendati demikian, Taryono menilai, kesempatan itu pun dinilai bisa menjadi peluang bisnis sangat besar bagi masyarakat banyak. Selain itu, dengan keberadaan peternakan, pertanian, keramba apung, dan perkebunan sereh wangi bakal menjadi daya tarik untuk mendatangkan pengunjung. 

"Ini sangat menarik, saya pikir danau ini bisa untuk 150 keramba. Saya ikut andil masuk disini karena ini anak-anak hebat dan kreatif," katanya.