Rabu,  24 April 2024

Sempat Terjadi Gesekan Dengan Satpol PP, Mahasiswa Unras Di Depan Gedung Pemkot Bekasi

YUD
Sempat Terjadi Gesekan Dengan Satpol PP, Mahasiswa Unras Di Depan Gedung Pemkot Bekasi

RADAR NONSTOP - Aksi unjuk rasa (Unras) kembali terjadi di depan gedung Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi, Selasa (20/7/2020).

Dalam aksinya, aktivis mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Peduli Pendidikan Kota Bekasi ini menyampaikan aspirasi 'Tukar Sampah Dengan Pendidikan'.

Dalam agitasinya, massa aksi menjelaskan bahwa Bantargebang adalah suatu wilayah yang dikenal sebagai gunung sampah. Sampah-sampah yang berasal dari DKI Jakarta ini sangat merugikan masyarakat Bantargebang, karena termasuk ke dalam kejahatan kemanusiaan.

BERITA TERKAIT :
Jelang Pilkada, Pj Wali Kota Bekasi Minta ASN Netral 
Menu Ikan Bakar & Kepiting Jadi Alat Lobi Gani, DPRD Kota Bekasi Mendadak Lunak?

Meski telah mendapatkan kompensasi dari tahun 2004, namun dinilai kompensasi yang diberikan tidak seimbang dengan kerugian yang diakibatkan hal tersebut.

Koordinator aksi, Yusril NG menyebut bahwa kedatangan mereka hari ini adalah untuk menuntut hak-hak warga Bantargebang.

"Kami di sini untuk menuntut hak warga Bantargebang, yang telah diberikan janji-janji politik oleh Pemkot Bekasi," ucapnya dalam orasi.

Ketika massa aksi tengah berorasi, salah satu oknum Satpol PP Kota Bekasi berusaha untuk merebut perangkat massa aksi berupa ban. Namun massa aksi menolak dan mencoba melindungi perangkat aksi tersebut. 

Sempat terjadi gesekan antara massa aksi dan anggota Satpol PP namun berhasil diurai oleh pihak kepolisian.

Akibatnya salah satu massa aksi, Rahbar (22) mendapat pemukulan dari oknum Satpol PP. Setelah berhasil diurai oleh kepolisian massa aksi melanjutkan orasinya.

Dalam orasi lanjutan, massa aksi menyampaikan poin tuntutan kepada Pemkot Bekasi sebagai berikut; 1). Bangunkan Gedung Sekolah Khusus masyarakat Bantargebang bertaraf Internasional. 

2). Bebaskan seluruh biaya operasional. 3). Menyediakan sarana angkut massal / bus sekolah di masing-masing Kelurahan. 
4). Berikan beasiswa kepada siswa berprestasi ke jenjang Universitas
5). Sediakan Program Paket A, B dan C.

Setelah menyampaikan tuntutannya massa aksipun membubarkan diri dengan damai.