Jumat,  29 March 2024

Juventus Terancam Bangkrut,  Maurizio Sarri Ketiban Duit 

NS/RN/NET
Juventus Terancam Bangkrut,  Maurizio Sarri Ketiban Duit 
Ilustrasi

RADAR NONSTOP - Juventus nampaknya tidak ambil pusing dengan kondisi keuangan. Klub berjuluk Nyonya Tua itu resmi memecat Maurizio Sarri.

Keputusan ini viral di media sosial dan turut menciptakan konsekuensi finansial yang besar. Pemecatan Sarri akan menelan biaya hingga ratusan miliar rupiah.

Sarri baru saja diberhentikan sebagai pelatih Juventus meski berhasil mempersembahkan gelar juara Liga Italia kesembilan beruntun. Pasalnya, Juventus tersingkir di babak 16 besar Liga Champions secara memalukan.

BERITA TERKAIT :
Ingin Digaji Tinggi, Jose Mourinho Lirik Klub Arab 
Sven Goran Eriksson Latih Liverpool!

Bianconeri mesti mengakui keunggulan Lyon, yang finis ketujuh di Ligue 1 2019/2020. Meski menang 2-1 di leg kedua, Juventus tereliminasi karena kalah produktivitas gol tandang dengan agregat 2-2.

Sedangkan Maurizio Sarri sesungguhnya masih memiliki sisa kontrak dua tahun di Turin. Mantan pelatih Napoli dan Chelsea itu menerima gaji sebesar EUR 5,5 juta (Rp 95,3 miliar) setahun.

Mengingat kontrak Sarri diputus lebih awal, maka Juventus mesti mengeluarkan kompensasi. Football Italia melaporkan, Si Nyonya Tua akan membayar pesangon Sarri sebesar EUR 11 juta (Rp 190,7 miliar) bersih, dari total gaji kotornya sebesar EUR 20 juta (346,8 miliar).

Tidak hanya Sarri, seluruh stafnya pun turut dipecat. Untuk menggantikan Sarri, Juventus dihubungkan dengan sejumlah pelatih top seperti Zinedine Zidane (Real Madrid), Simone Inzaghi (Lazio), dan Mauricio Pochettino.

Namun, dibandingkan dengan dua nama pertama, Pochettino berpeluang lebih besar. Pochettino sedang tidak terikat dengan klub manapun setelah berpisah dengan Tottenham Hotspur pada 2019. 

Sedangkan Zidane akan sulit untuk meninggalkan Santiago Bernabeu usai belum lama comeback. Sekalipun pelatih Prancis itu disebut-sebut sebagai pilihan pertama Presiden Juventus Andrea Agnelli.

Sementara Inzaghi tengah mencuat usai memimpin Lazio finis keempat di Serie A musim ini. Meski demikian, Inzaghi diyakini tidak ingin pergi karena Lazio akan berlaga di Liga Champions musim depan.