Kamis,  28 March 2024

Reshuffle Menguat, Rizal Ramli Disebut-sebut Sosok Tepat Benahi Ekonomi Saat Ini

Julius Permana
Reshuffle Menguat, Rizal Ramli Disebut-sebut Sosok Tepat Benahi Ekonomi Saat Ini
Jokowi dan Rizal Ramli/net

RADAR NONSTOP-Kondisi ekonomi Indonesia yang terus minus akibat pandemi Covid-19  membuat publik mendorong Presiden Joko Widodon untuk  reshuffle tim ekonomi kabinetnya. 

Terbaru, wacana itu dilontarkan Wakil Ketua MPR RI, Fadel Muhammad.

“Saya kira desakan reshuffle tidak bisa diabaikan, terutama untuk pos ekonomi. Ini harus menjadi perhatian Presiden Jokowi,” ujar Direktur Eksekutif Accurate Research dan Consulting Indonesia (ARCI), Baihaki Siradj kepada media,  Kamis (13/8).

BERITA TERKAIT :
Aroma Lengserkan Airlangga Makin Kenceng, Golkar Tetap Gelar Munas Bulan Desember 
Isu Jokowi Dan Gibran Rebut Ketua Umum Golkar, Hasto Warning Beringin Agar Tak Senasib PDIP

Baihaki mengingatkan kondisi saat ini sudah memasuki lampu kuning karena pada kuartal II saja tingkat pertumbuhan ekonomi minus hingga 5,32 persen. Karena itu perlu ada sosok yang mumpuni di kabinet untuk menjadi dirigen tim ekonomi.

Dari pengamatan Baihaki, sosok Rizal Ramli (RR) dinilai tepat untuk membenahi perekonomian nasional. Alasannya, ekonom senior itu punya pengalaman membenahi perekonomian nasional saat menjadi Menko Perekonomian di kabinet Gus Dur yang berhasil mendongkrak pertumbuhan ekonomi dari minus 3 persen hingga tumbuh 4,9 persen.

“Saya kira Rizal Ramli mampu mengulang peristiwa 20 tahun lalu, memperbaiki perekonomian dari minus menjadi surplus,” ujarnya.

Akademisi muda NU ini menilai, kondisi ekonomi 20 tahun lalu saat Rizal Ramli melakukan pembenahan lebih berat dari saat ini. Alasannya meski saat ini ada pandemi Covid-19, tapi situasi politik stabil. Demikian pula keamanan relatif kondusif.

Hal itu berbading 180 derajat dengan kondisi 20 tahun lalu. Situasi politik sangat gaduh karena hampir seluruh fraksi di parlemen kecuali PKB mengambil sikap oposisi terhadap pemerintah. Selain itu hempasan krisis moneter masih sangat terasa.

“Sekitar 20 tahun situasi politik sangat gaduh. Tapi perekonomian tumbuh, hutang luar negeri berkurang dan daya beli masyarakat tinggi. Itu semua tidak lepas dari peran Rizal Ramli,” pungkasnya.