Jumat,  29 March 2024

Bujug Dah, Pasien Corona Di Serua Indah Mau Didemo Warga, Kinerja Satgas Covid-19 Dipertanyakan

Doni
Bujug Dah, Pasien Corona Di Serua Indah Mau Didemo Warga,  Kinerja Satgas Covid-19 Dipertanyakan
Kediaman KRT saat didatangi tenaga medis.

RADAR NONSTOP - Kabar mengejutkan terjadi terhadap keluarga KRT (63), keluarga yang tinggal di kontrakan selama lima tahun di wilayah Kelurahan Serua Indah, Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel), itu kabarnya akan didemo warga setempat.

Informasi yang berhasil diperoleh Radarnonstop.co menyampaikan, rencana aksi warga tersebut bermula lantaran KRT terdeteksi positif Corona. Namun, aksi warga itu kabarnya urung dilakukan lantaran ketua RW setempat melarangnya, Kamis (12/8/2020).

Menurut Nanang H. Murtadi, ketua RW setempat di wilayah Kelurahan Serua Indah, saat berbincang dengan Radarnonstop.co mengaku melarang warga untuk melakukan aksi demo terhadap keluarga KRT.

BERITA TERKAIT :
Bully Di Sekolah Mahal Ngeri, Tradisi Celana Korban Di Tangsel 
Truk Sampah Rombeng Masih Wira-Wiri di Tangsel, Pak Ben Sengaja Nih ‘Rusak’ Citra Golkar?

Menurut Nanang, keluarga KRT merupakan korban yang harus dibantu dan bukan untuk dikucilkan. Lantaran itu, Nanang meminta warganya untuk tidak melakukan aksi demo.

"Ada rencana mau demo saat KRT diketahui positif Corona, itu kasihan, kan keluarga KRT juga korban. Karena adanya rencana itu, saya meminta warga melalui WA group untuk tidak melakukan demo. Kita harus suport dia, dan kita harus membantunya meski saat ini istrinya isolasi mandiri dirumah,"kata Nanang H. Muryadi kepada Radarnonstop.co.

Terkait rencana aksi warga itu, Wakil Walikota Tangerang Selatan Benyamin Davnie turut angkat bicara. Orang nomor dua di Tangsel itu akan melakukan koordinasi dengan gugus tugas.

"Saya akan cek dulu ke gugus tugas," terang Benyamin Davnie.

Sementara, Pengamat Kebijakan Publik dari UNIS Tangerang, Miftahul Adib menilai rencana aksi warga untuk melakukan demo terhadap KRT, dinilai sangat tidak memahami soal pengetahuan tentang Corona.

Menurut Adib, hal-hal seperti itu (Demo, red), kata dia, seharusnya tidak terulang lagi andai saja masyarakat memahami dengan betul soal pengetahuan tentang Corona.

"Hal-hal ini seharusnya tidak terjadi lagi, sebab hal itu membuktikan bahwa masyarakat belum maksimal soal literasi atau pengetahuan tentang virus Corona belum maksimal dipahami secara utuh oleh warga Tangsel," terang Miftahul Adib.

Dengan begitu, Adib sangat menyayangkan rencana aksi warga untuk mendemo keluarga KRT lantaran terdeteksi positif Corona atau Covid-19.

Meski demikian, menurut Adib, Pemkot Tangsel harus turun langsung ke lokasi untuk mengerahkan aparaturnya dalam memberikan sosialisasi guna hal itu tidak terjadi.

"Makanya terjadi penolakan terhadap pasien Corona, padahal yang terjadi seharusnya warga saling membantu dan memberi semangat kepada pasien. Karena warga masih menganggap Corona itu sebagai momok yang menakutkan," urainya.

Adib menjelaskan, dalam persoalan sosial itu Pemkot Tangsel harus dengan segera mengevaluasi gugus tugas covid yang telah dibubarkan. Evaluasi itu untuk mengetahui kinerja gugus tugas selama masa pandemi.

Diberitakan sebelumnya, KRT (63) terdeteksi positif Corona usai mengikuti tes swab di Puskesmas Tanah Abang, Jakarta Pusat. KRT kini diketahui telah diisolasi di Rumah Lawan Covid, Ciater, Serpong, Tangerang Selatan.

#Tangsel   #Satgas   #Covid-19   #