Jumat,  29 March 2024

Isu Reshuffle Dan Paniknya Parpol Koalisi Jokowi? 

NS/RN/NET
Isu Reshuffle Dan Paniknya Parpol Koalisi Jokowi? 
Kabinet Kerja Jokowi.

RADAR NONSTOP - Kabar reshuffle kabinet mencuat dan menjadi obrolan publik. Para elit parpol pendukung Jokowi mulai panik. 

Mereka ramai-ramai membantah soal reshuffle kabinet yang diembuskan Indonesia Police Watch (IPW). Bahkan, pihak Istana menegaskan jajaran pembantu Jokowi tengah bekerja keras menangani virus Corona dan pemulihan ekonomi.

"Tidak ada reshuffle. Semua menteri berfokus dan bekerja keras menghadapi COVID-19 serta pemulihan dan transformasi ekonomi nasional," kata Stafsus Presiden Jokowi, Fadjroel Rachman, lewat pesan singkat kepada wartawan, Jumat (21/8/2020).

BERITA TERKAIT :
Gibran Bantah Jokowi Cawe-Cawe Urusan Kabinet, Tapi Akan Kasih Masukan Soal Nama Menteri
Prabowo: Lama Gak Nongol Mendadak Mau Ketemu, Tapi Ujungnya Nitip Orang 

Bukan sekali ini saja Jokowi diterpa isu akan me-reshuffle kabinetnya dan sempat diredam oleh Mensesneg Pratikno, yang juga orang kepercayaan Jokowi. Setelah isu tersebut mereda, IPW kembali memanaskan isu reshuffle kabinet.

IPW menyatakan mendapat informasi Jokowi akan me-reshuffle 18 menteri, yang dilakukan setelah pergantian Panglima TNI. IPW menyebut sedikitnya ada 11 anggota kabinet yang akan bergeser dan berganti. Paling banyak, kata Neta, ada 18 menteri yang kena reshuffle.

PDIP juga membantah isu reshuffle kabinet. PDIP menegaskan kabar reshuffle yang akurat berasal dari pemerintah bukan dari pengamat.

"Reshuffle muncul dari Presiden bukan dari pengamat, bukan juga dari partai politik pendukungnya, tetapi dari Bapak Presiden. Dan kami meyakini nanti Pak Jokowi pasti akan melakukan dialog dengan pimpinan parpol," ujar Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto saat konferensi pers, Jumat (21/8/2020).

Meski begitu, Hasto meminta seluruh kader PDIP yang bertugas menjadi menteri di kabinet Jokowi terus bekerja. Hasto meminta seluruh menteri membantu Jokowi mengurusi masalah khususnya berkaitan dengan pandemi Corona.

Dia juga menegaskan reshuffle adalah hak prerogatif presiden. Jika benar Presiden Jokowi sedang merencanakan reshuffle, PDIP yakin itu sudah dipikirkan matang.

"Reshuffle ini hanya bisa terjadi atas kehendak dari Bapak Presiden Jokowi yang miliki hak prerogatif. Kami meyakini sekiranya hal tersebut dilakukan sebagaimana pada periode pertama Jokowi-JK saat itu, hal tersebut dilakukan sebagai sebuah pertimbangan yang matang untuk meningkatkan efektifitas pemerintahan," kata Hasto.

IPW menyebut beberapa nama menteri yang akan disebut akan di-reshuffle. Mulai Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menkum HAM Yasonna Laoly, Menpora Zainudin Amali, Mendikbud Nadiem Makarim, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio, Menaker Ida Fauziyah, Menteri Perdagangan Agus Suparmanto, Mensos Juliari P Batubara.

Kemudian Menteri Kominfo Johnny G Plate, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi, dan Kepala Bulog Budi Waseso. IPW mengatakan, PDIP akan mendapat tambahan pos menteri.