Anies Minta Fokus Tangani Covid-19, Usai Pelantikan Pejabat Berkerumun Abaikan Jarak

RADAR NONSTOP - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan melantik sejumlah pejabat eselon II di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Salah satunya, Anies memilih Mantan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta, Yani Wahyu Purwoko menjadi Wakil Walikota Jakarta Barat.

Walikota Jakarta Barat sendiri dipercayakan kepada Uus Kuswanto yang berhasil lolos fit and proper test bersama DPRD DKI Jakarta. 

Uus sendiri sebelumnya menjabat Wakil Walikota Jakarta Timur. Sedangkan Muhammad Zen yang sebelumnya Wakil Walikota Jakarta Barat, dipercaya menduduki Kepala Biro Pendidikan Mental dan Spiritual.

Wakil Bupati Kepulauan Seribu, Junaedi ditetapkan menjadi Bupati Kepulauan Seribu setelah ditinggal pensiun Husein Murad. 

Menurut Walikota baru Jakarta Barat, Uus Kuswanto, Gubernur berpesan agar para Walikota beserta Wakil fokus terhadap persoalan penanganan covid-19 termasuk di daerahnya. Ia meyakini jika covid-19 tertangani, persoalan yang lain akan mengikuti (tertangani).

"Yang pertama tadi Pak Gubernur sudah jelas adalah terkait dengan masalah covid-19, itu fokusnya harus segera dipercepat penanganannya, seluruh elemen masyarakat termasuk tiga jajaran di tingkat kecamatan dan kelurahan diminta untuk bergerak cepat menangani covid-19. Yang paling penting itu dulu karena yang lain-lain mengikuti," katanya di Jakarta, Jum'at (4/9/2020).

Selain itu, Anies pun merotasi beberapa pejabat lainnya. Yakni, Hendra Hidayat yang sebelumnya Kepala Biro Pendidikan Mental dan Spiritual didapuk menjadi Asisten Deputi Gubernur bidang Budaya. Lalu Reswan W Soewardjo yang sebelumnya Asisten Bidang Pemerintahan menjadi Asisten Deputi Gubernur bidang Pariwisata. 

Pelantikan pejabat eselon II ini dilakukan di Balai Kota Jakarta, Jum'at (4/9/2020) sore dengan protokol kesehatan. Sejumlah tamu undangan tidak diperkenankan masuk ke Balai Agung dan menunggu di luar gedung.

Meski dalam pesan nya Anies menyampaikan agenda penanganan covid-19 harus menjadi prioritas para kepala daerah, namun ada hal yang menggelitik. Usai sesi wawancara, mereka berkerumun, ada juga yang berfoto dihadapan wartawan tanpa melakukan phisical distancing, atau jaga jarak.