Jumat,  19 April 2024

Haornas 2020

Nasib Atlet Prestasi Kota Bekasi, Masih Susah Masuk ke SMA Negeri

YDH/RN
Nasib Atlet Prestasi Kota Bekasi, Masih Susah Masuk ke SMA Negeri

RADAR NONSTOP - Hari olahraga nasional atau Haornas 2020 menjadi momentum untuk mengubah nasib para atlet. Saat ini banyak atlet yang terlah mengharumkan nama bangsa dan daerahnya tapi minim akan fasilitas. 

Seperti di Kota Bekasi, Jawa Barat. Ketua KONI Kota Bekasi, Abdul Rosyad Irwan menyampaikan bahwa masih banyak atlet prestasi diwilayahnya ketika masuk ke jenjang pendidikan SMA Negeri belum terakomodir secara maksimal. 

Padahal, kouta bagi setiap pelajar prestasi dibidang olahraga tersedia. Prestasi dimaksud tidak hanya dibidang olahraga tetapi meliputi keterampilan lainnya seperti seni, budaya atau lukis masuk kategori prestasi.

BERITA TERKAIT :
Jelang Pilkada, Pj Wali Kota Bekasi Minta ASN Netral 
Atletico Madrid Lirik Pemain Gratisan

"Melalui Haornas 2020, KONI Kota Bekasi, menyuarakan susahnya atlet berprestasi yang dimiliki masuk ke jenjang SMA Negeri," ungkap Ian Rosyad disela-sela dialog peringatan Haornas 2020 di kantor KONI Kota Bekasi, Rabu (9/9/2020).

Dikatakan bahwa Koni saat penerimaan siswa baru banyak mendapat laporan dari orang tua siswa banyak anaknya tidak diterima ketika mendaftar di jenjang SMA Negeri meskipun sudah melampirkan prestasi dibidang olahraga, seni atau budaya lainnya.

Menurutnya jika belum ada dukungan yang baik terutama dibidang pendidikan bagi atlet berprestasi jangan berharap daerah Kota Bekasi  atau bangsa Indonesia bisa bersaing dari sisi olahraga ditingkat nasional atau Internasional.

Harusnya tegas dia ada jaminan pendidikan bagi atlet berprestasi. Sehingga ketika anak bangsa ingin punya prestasi dalam olahraga dia tidak khawatir dengan pendidikannya karena ada jaminan. 

"Jangan atlet dituntut berprestasi mengharumkan nama daerah dan bangsa tapi disisi lain tidak didukung maka dipastikan prestasi akan menurun, jangan nomor duakan prestasi olahraga "ungkapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Ian Rosyad juga menyinggung minimnya sarana olahraga di Kota Bekasi. Menurutnya selama ini, olahraga di Kota Bekasi hanya terbantu dengan adanya GOR Patriot Chandra Baga seakan menjadi icon daerah.

"Kita terbantu dengan stadion Patriot Kota Bekasi, sangat bagus tapi minim sarana lainnya. Kita baru punya stadion.  Lapangan bulutangkis, kolam renang, futsal dan lainnya masih minim," tukasnya mengatakan baru 25 persen sarana olahraga ada di Kota Bekasi.

Untuk berprestasi harus dipahami tidak sertamerta langsung juara. Tapi perlu proses, latihan dan lainnya. Semua atlet yang dibina Koni Kota Bekasi atlet daerah dan masih sekolah atau disebut atlet amatir.

Sementara itu, Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi, dalam kesempatan itu mengapresiasi dialog Haornas KONI Kota Bekasi mengusung tema konsep prestasi olahraga dibentuk oleh lembaga pendidikan.

"Perlu diketahui bahwa SMK dan SMA Negeri di Kota Bekasi, sebagai tempat menggrounded atlet baik prestasi di akademik dan olahraga asetnya yang digunakan adalah milik Pemkot Bekasi," ujarnya.

Pemkot Bekasi juga telah mendukung dengan menyediakan sarana olahraga di setiap kecamatan, seperti stadion mini dan sarana lainnya termasuk GOR Patriot Chandrabaga. Ia pun mengakui masih banyak yang harus dilaksanakan untuk olahraga di Kota Bekasi.