Rabu,  24 April 2024

Rem Darurat Anies, Ini Intruksi Muhammadiyah DKI

NS/RN
Rem Darurat Anies, Ini Intruksi Muhammadiyah DKI
Ilustrasi

RADAR NONSTOP - Muhammadiyah DKI Jakarta meminta kepada semua pihak agar tetap melakukan protokol kesehatan. Hal ini untuk memutus mata rantai penyebaran virus COVID-19.  

Diketahui, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah menarik rem darurat. Hal ini disebabkan penyebaran Corona di ibu kota kian masif. 

Ketua Muhammadiyah DKI Jakarta KH M Sun'an Miskan mengatakan, sebagaimana himbauan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bahwa Jakarta saat ini berada dalam kondisi darurat dan diberlakukan PSBB secara ketat. 

BERITA TERKAIT :
Masjid Al Jabbar Banyak Pungli, Jamaah: Masjid Kok Jadi Bisnis 
Tarawih 23 Rakaat Cuma Tujuh Menit, Gaet Anak Muda Untuk Masuk Masjid 

Untuk itu kata dia, Muhammadiyah DKI Jakarta meminta kepada masyarakat agar patuh terhadap protokol kesehatan. "Mengingatkan kepada orang disekitar dan terdekat kita untuk juga mematuhinya sehingga dapat memutus penyebaran Corona," tegasnya dalam siaran pers kepada wartawan, Kamis (10/9).

KH M Sun'an Miskan mengatakan, amal Usaha Muhammadiyah khususnya bidang Pendidikan (sekolah & kampus) agar tetap mematuhi dan melaksanakan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) 

"Untuk tempat ibadah (masjid & mushola) milik Persyarikatan Muhammadiyah boleh digunakan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. Sedangkan untuk masjid dan mushola yang berada di zona merah wilayah dengan kasus tinggi untuk sementara jagan digunakan dulu," tegasnya.

Dia melanjutkan, selama Jakarta dinyatakan dalam situasi darurat dan kembali ke PSBB ketat maka Kantor PWM DKI Jakarta ditutup koordinasi dan komunikasi dilakukan via telpon atau zoom

"Kepada warga Persyarikatan kami mengajak untuk terus kita berdo'a mohon kepada Allah SWT agar wabah covid-19 segera sirna dari wilayah Indonesia sehingga kita dapat hidup normal seperti sediakala, aamiin," tambahnya.