Jumat,  29 March 2024

Beredar Orang Terkaya Kirim Surat Ke Jokowi Soal PSBB Jakarta

NS/RN/NET
Beredar Orang Terkaya Kirim Surat Ke Jokowi Soal PSBB Jakarta

RADAR NONSTOP - Dunia maya dihebohkan dengan surat yang ditujukan ke Jokowi. Surat atas nama Budi Hartono itu berisi penolakan rencana penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. 

Budi Hartono adalah bos Djarum dan menjadi salah satu orang terkaya di negeri ini. Kekayaan Budi Hartono dan saudaranya Michael Hartono mengutip Forbes saat ini mencapai US$ 17,2 miliar.

Surat itu diposting di Instagram oleh Peter Frans Gontha yang dilihat, Sabtu (12/9/2020).

BERITA TERKAIT :
Orang Tajir Medit, Punya Mobil Tapi Masak Pakai Gas Melon 
Orang Kaya Di Dunia, Jensen Huang Duit Banyak Tapi Sederhana, Kalau OKB Biasa Banyak Tingkah

Postingan Peter Gontha itu lantas berkembang viral. Hingga berita ini ditulis, postingan soal surat Budi Hartono itu telah disukai oleh 4.765 warganet.

"Surat Budi Hartono Orang terkaya di Indonesia kepada Presiden RI SEPTEMBER ,2020," tulis Peter dalam keterangan fotonya.

Dalam surat yang diunggah oleh mantan Dubes RI untuk Polandia tersebut, Budi Hartono merasa rencana PSBB DKI Jakarta tidak tepat karena tidak efektif menurunkan penyebaran virus Corona. Ia juga menilai kapasitas rumah sakit (RS) di DKI Jakarta akan tetap penuh dengan atau tanpa PSBB.

"Hal ini disebabkan seharusnya pemerintah daerah/pemerintah pusat harus terus menyiapkan tempat isolasi mandiri untuk menangani lonjakan kasus," tulis Budi dalam surat tersebut.

Ia berpendapat bahwa untuk mengendalikan laju kasus Corona, harus dilakukan penegakan aturan dan pemberian sanksi bagi masyarakat yang tidak disiplin.

"Tugas untuk memberikan sanksi atau hukuman tersebut adalah tugas kepala daerah dalam hal ini Gubernur DKI Jakarta," tulisnya lagi.

Salah satu akun atas nama iqbalfarabi mengatakan: Pak sebaiknya cek dan recheck dulu jgn main share share aja kabarnya dr humas Djarum infonya ini Hoax...

Hingga berita ini diturunkan belum ada klarifikasi dari Budi Hartono.