Kamis,  28 March 2024

Jualan Sepi Tapi Tempat Bayar

Corona Nambah Terus, Bos Kuliner: Kita PHK Karyawan Karena Orang DKI Gak Ke Bogor

NS/RN
Corona Nambah Terus, Bos Kuliner: Kita PHK Karyawan Karena Orang DKI Gak Ke Bogor
Ilustrasi Kota Bogor.

RADAR NONSTOP - Corona Kota Bogor terus bertambah. Jumlah pasien setiap hari mengalami kenaikan.

Pengusaha kuliner mulai mengaku terpaksa melakukan PHK karena, anjloknya omzet hingga 85 persen. "Mau gak mau daripada rugi," ungkap Jams, salah satu pemilik rumah makan di Kota Bogor saat ditemui wartawan, Minggu (20/9). 

Hingga kini tidak ada solusi soal nasib UMKM. "Pengunjung sepi, sewa tempat jalan terus, kita inikan hidup dari orang Jakarta, kalau mereka gak jalan-jalan ya sepi kita," bebernya. 

BERITA TERKAIT :
Sikapi Kondisi Pasien Koma Usai Menjalankan Operasi, Begini Penjelasan RSUD Kota Bekasi
Duka Gempa Sumedang, Pasien RSUD Teriak Kiamat Sambil Bawa Infus 

Keluhan sama diungkapkan pedagang kuliner oleh-oleh khas Bogor. "Orang Jakarta gak ke Bogor ya omzet ludes dah. Tapi, sewa tempat bayar terus. Ini gimana ya kok jadi gini," keluh Irma.

Diketahui, total jumlah pasien positif Covid-19 di wilayah Kota Bogor, Jawa Barat pada Minggu (20/9) mencapai 1.008 orang. Hal tersebut setelah adanya penambahan kasus positif, Sabtu 19 September 2020 sebanyak 21 orang.

"Penambahan kasus baru (positif Covid-19) hari ini 21 orang," Juru Bicara Satgas Covid-19 Kota Bogor, Sri Nowo Retno, dalam keterangannya, Sabtu (19/9/2020).

Dari jumlah tersebut, kasus positif aktif sebanyak 314 orang, sembuh 655 orang dan meninggal dunia 39 orang. Kemudian, total kasus probable 61 orang, dengan rincian 51 orang meninggal, 7 orang sembuh, dan 3 orang lainnya masih dalam perawatan.

"Kategori probable hari ini tidak ada penambahan kasus baru," tambahnya.

Lalu, kasus kontak erat total 1.681 orang dengan rincian sembuh 1.400 orang, masih dikarantina 281 orang. Terakhir, kasus kategori suspek total 2.602 orang rinciannya 2.370 orang sembuh, masih sakit 187 orang dan meninggal dunia 45 orang.

"Hari ini kasus suspek juga ada penambahan 21 orang," tutupnya.

Seperti diketahui, Pemkot Bogor memutuskan untuk memperpanjang masa PSMBK hingga 29 September 2020. Ada beberapa poin perubahan di antaranya membatasi aktivitas RW zona merah, memajukan jam operasional usaha hingga pukul 20.00 WIB hingga menutup pedestrian di seputaran Kebun Raya Bogor.