Kamis,  25 April 2024

Wasapada, Ancaman Longsor Kawasan Puncak 

NS/RN
Wasapada, Ancaman Longsor Kawasan Puncak 
Ilustrasi kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat.

RADAR NONSTOP - Kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat diminta waspada. Karena, musim pancaroba bisa menyebabkan hujan deras dibarengi longsor. 

Hujan lebat sepanjang Senin 21 September 2020 menyebabkan 27 titik di wilayah Kabupaten Bogor terdampak bencana banjir, longsor, hingga angin puting beliung.

Sekertaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupate Bogor Budi Prabowo mengatakan, bencana itu tersebar di sejumlah kecamatan. Tidak ada korban jiwa dalam bencana tersebut, hanya terdapat beberapa warga mengalami luka-luka. 

BERITA TERKAIT :
Cuaca Ekstrem, Pemudik Waspada Ancaman Bahaya
Gempa Di Sumedang, Tsunami di Jepang Hingga Korea 

Diketahui, tanah di kawasan Puncak rawan longsor kerana memiliki tanah yang sudah keropos. Dari hasil penelitian ahli geologi menyebutkan, ruas jalan Puncak tersebut terlalu sering dibebani akan menimbulkan getaran dan pergeseran tanah. 

Sementara Badan Metereologi, Klimatologi  dan Geofisikan (BMKG) mengingatkan agar seluruh masyarakat mewaspadai adanya potensi cuaca ekstrem selama masa pancaroba ini.

Deputi Bidang Meteorologi Guswanto, menyampaikan keterangan bahwa dari hasil pengamatan di Citeko pada 21 September 2020, terjadi curah hujan intensitas tinggi hingga 110mm

"Hujan lebat ini dipicu oleh kondisi atmosfer yang labil dan diperkuat dengan adanya fenomena gelombang Rossby ekuatorial serta adanya daerah pertemuan angin (konvergensi). Kombinasi dari ketiga fenomena atmosfer ini meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar Jawa Barat," demikian dalam keterangan tertulis yang diterima wartawan.

Terkait kejadian tersebut, BMKG telah mengeluarkan informasi peringatan dini cuaca ekstrem skala waktu 3 jam-an untuk wilayah Jawa Barat sebelum terjadinya banjir bandang pada tanggal 21 September 2020 sebanyak 5 kali mulai dari jam 13.45 wib hingga 22.50 wib.

Potensi hujan lebat yang terjadi pada siang/sore di wilayah Bogor tersebut secara tidak langsung dapat meningkatkan potensi luapan air di sekitar daerah aliran sungai Ciliwung, sehingga masyarakat dihimbau untuk mewaspadai potensi genangan.

Tak hanya itu, BMKG telah mengeluarkan informasi prakiraan awal musim hujan tahun 2020, dimana diprediksikan bahwa sebagian besar wilayah Indonesia akan memasuki periode awal musim hujan mulai akhir bulan Oktober-Nopember 2020.

“Selama bulan September-Oktober ini, periode peralihan musim (pancaroba) dari kemarau ke penghujan masih berlangsung di beberapa wilayah Indonesia, dimana kondisi hujan tidak merata dapat terjadi dengan intensitas sedang hingga lebat dalam durasi singkat,”paparnya.

Pada masa peralihan musim ini, perlu diwaspadai potensi cuaca ekstrem seperti hujan lebat dalam durasi singkat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang, angin puting beliung, bahkan fenomena hujan es.

Daerah yang perlu waspada. Periode 22-24 September 2020 : Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Maluku, Maluku Utara, Papua Barat dan Papua.

Periode 25-28 September 2020 : Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Bengkulu, Kep. Bangka Belitung, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku, Maluku Utara, Papua Barat, dan Papua.