Jumat,  26 April 2024

Tak Pakai Masker, Distop Tapi Ngeyel Lalu Tabrak Polisi 

NS/RN/NET
Tak Pakai Masker, Distop Tapi Ngeyel Lalu Tabrak Polisi 
Operasi Yustisi di Cakung, Jakarta Timur.

RADAR NONSTOP - Razia yustisi yang dilakukan polisi nyaris minta korban. Polisi ditabrak seorang pengemudi mobil yang kedepatan tidak memakai masker saat operasi yustisi digelar, Rabu (23/9/2020) di Cakung Jakarta Timur.

Operasi Yustisi adalah intruksi dari Kapolri Jenderal Idham Azis. Operasi dilakukan diseluruh Indonesia melalui Polda setempat.

Berdasarkan rekaman video amatir petugas di lapangan, pengemudi itu merupakan seorang pria, saat diberhentikan petugas pria itu berada di dalam mobil bersama anaknya.

BERITA TERKAIT :
Apa Kabar Dugaan Pelanggaran Pemilu Fahira Idris? Saat Ditanya Bawaslu Kok Mingkem
Bongkar Dugaan Pelanggaran Pemilu Fahira Idris, Bawaslu DKI Jangan Masuk Angin Ya?

Camat Cakung, Achmad Salahuddin mengatakan, pengemudi yang menabrak petugas saat diberhentikan karena tidak memakai masker itu mengelak jika dirinya telah menabrak petugas di lapangan.

"Pengemudi dan anaknya di dalam mobil tidak memakai masker, terus nabrak petugas dan saat diberhentikan tidak mengaku," kata Achmad di lokasi, Rabu (23/9/2020).

Adu mulut antara petugas gabungan dengan pengemudi akhirnya tak terelakan. Dengan alasan capek, pengemudi tetap ngeyel tidak mau keluar dari mobil untuk menyelesaikan masalah. Kunci mobil pengemudi pun disita petugas dan akhirnya pria itu turun dari mobil sambil menggendong sang anak.

"Anak pengemudi kemudian langsung diberikan konseling agar menghindari trauma atas keributan yang terjadi," ujarnya.

Sementara itu, Kapolsek Cakung Kompol Satria menuturkan, akibat kejadian tersebut pria yang menabrak petugas di lapangan pun akhirnya digelandang ke Mapolsek Cakung untuk dimintai keterangan guna menyelesaikan permasalahan yang terjadi.

"Sedang menjalani pemeriksaan di kantor, anaknya kita berikan bimbingan konseling di unit perlindungan perempuan dan anak di Mapolres Jakarta Timur," tuturnya.

Satria menambahkan, pihaknya sangat menyayangkan atas peristiwa yang terjadi, padahal niat petugas itu baik tanpa ada kekerasan, namun balasan pengemudi dinilai terlalu agresif dan membahayakan petugas dilapangan.

"Tak pantaslah seperti itu, razia ini kan untuk mencegah penyebaran Covid-19, untuk kebaikan dan keselamatan bersama, khususnya bagi warga Jakarta," pungkasnya.