Senin,  29 April 2024

AHY Minta Kader Demokrat Jangan Suka Obral Janji

RN/NET
AHY Minta Kader Demokrat Jangan Suka Obral Janji
Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) -Net

RADAR NONSTOP - Kader Partai Demokrat diminta jangan suka obral janji. Kualitas seseorang dilihat dari kerja dan hasil nyata.

Begitu pesan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY, khususnya kepada para calon kepala daerah. “Jangan tebar janji,” ujarnya

AHY juga berpesan, seluruh kader harus mematuhi protokol kesehatan saat kampanye Pilkada Serentak 2020.

BERITA TERKAIT :
Jawaban Malu-Malu Risma Saat Didorong Jadi Gubernur Jakarta 
Survei Zaki Nyungsep, Golkar DKI Mau Tiru Gaya Anies Kalahkan Ahok 

AHY ini tidak ingin pesta demokrasi tersebut menjadi klaster-klaster baru penyebaran Covid-19. Apalagi ada 270 daerah yang menyelenggarakan Pilkada Serentak.

"Saya instruksikan kepada calon kepala daerah dari Partai Demokrat untuk menjalankan kampanye dengan menerapkan protokol Covid-19 secara ketat dan disiplin," kata AHY di Jakarta, Jumat (25/9/2020).

Menurut mantan Cagub DKI Jakarta ini, Pilkada di masa pandemi jauh lebih berat tantangannya dibanding situasi normal. Terlebih bagi paslon. Di satu sisi ingin menyapa rakyat, namun di sisi lain harus menjaga jarak.

"Kita semua sulit membayangkan betapa berbeda dan beratnya pilkada di masa pandemi ini," ujar AHY.

Putra sulung Presiden Keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini kemudian mengajak para jagoannya di Pilkada Serentak untuk berikhtiar dan berjuang sekuat tenaga.

Perjuangan itu menurut AHY harus dilakukan dengan niat baik, tujuan baik dan dengan cara yang terhormat dan dengan sportifitas supaya para kandidat bisa memenangkan hati rakyat.

Dia juga meminta supaya materi kampanye difokuskan untuk menjelaskan solusi terbaik untuk krisis pandemi dan ekonomi di daerah masing-masing.

Pensiunan TNI dengan pangkat terakhir Mayor ini berpesan supaya kompetisi di Pilkada ini dilakukan secara beretika.

“Kemenangan bisa diraih tanpa harus mencabik-cabik fondasi kebangsaan,” tandas suami Anisa Pohan ini.