Jumat,  29 March 2024

Kluster Industri Meledak, Bupati Bekasi Dicueki Pengusaha?

NS/RN/NET
Kluster Industri Meledak, Bupati Bekasi Dicueki Pengusaha?
Bupati Bekasi, Eka Supria Atmaja.

RADAR NONSTOP - Ledakan kasus Corona di Kabupaten Bekasi tak bisa dibendung lagi. Yang parah adalah klaster industri. 

Hal ini disebabkan karena perusahaan yang kurang kooperatif dalam melaporkan kondisi kesehatan ratusan ribu karyawannya. Kondisi ini sama saja himbauan Bupati Bekasi, Eka Supria Atmaja dicueki para pengusaha.

Hingga 2 Oktober 2020, total kasus Covid-19 di wilayah Kabupaten Bekasi mencapai 2.811 kasus.

BERITA TERKAIT :
Tak Diterima Warga dan Anggota DPRD Bekasi, Dani Ramdan Ngaca Dong!
Menko Airlangga: Industri Properti Salah Satu Sektor Utama Ekonomi RI

Menurut Eka, dari jumlah itu hampir separuh dari total kasus itu disumbangkan klaster industri. Berdasarkan penelusuran pemerintah, saat terjadi satu dua kasus, perusahaan awalnya enggan melaporkan ke Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten. Perusahaan baru melaporkan ketika jumlah karyawan yang sakit meningkat.

“Sepanjang industri itu kooperatif terhadap gugus tugas tidak akan terjadi penambahan sampai tinggi. Maka kita imbau ke industri, bahwa industri tidak akan ditutup lama kalau cepat lapor,” ucapnya.

Jika laporan dilakukan segera, maka langkah-langkah cepat langsung dilakukan agar tidak semakin meluas.

Eka menjelaskan, langkah-langkah yang dilakukan dengan menutup sementara kegiatan untuk melakukan sterilisasi dan pengetesan massal karyawan yang kontak erat.

Sebagaimana diketahui, sebanyak 869 buruh atau pekerja warga Kabupaten Bekasi terpapar virus corona atau Covid-19. Mereka tersebar di 46 perusahaan sebagai terdata oleh Satuan Tugas Percepatan dan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bekasi. Angka itu terhitung sejak awal pandemi corona hingga saat ini.