Wagub: Banyak Pengembang Nakal Di Jakarta, Lho Baru Sadar Ya Pak

RADAR NONSTOP - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria menyebutkan banyak pengembang nakal di Ibu Kota. Lho baru sadar ya pak, kemana aja?

Menyadari hal tersebut, politisi Partai Gerindra ini pun sesumbar akan melakukan evaluasi total tata ruang Ibu Kota. 

“Kita akan lakukan evaluasi total tata ruang. Kami akan pastikan gubernur memeriksa siapa saja yang melakukan pelanggaran, salah satunya di Ciganjur,” ujar Ariza saat menggelar grebek lumpur bersama Dinas Sumber Daya Air (SDA) di Ciganjur, Jakarta Selatan, Minggu (18/10/2020).

Menurut laporan yang Ia terima, Ariza menyebut salah satu perumahan terindikasi melakukan pelanggaran. Pasalnya, bangunan tersebut tepat berada dibibir sungai. 

Ariza mengatakan seharusnya ada jarak antara bibir sungai dengan bangunan perumahan.

"Itu rupanya ada satu perumahan yang sudah menjorok ke sungai ya harusnya tidak boleh seperti itu ya harusnya ada 1 space pembatas tidak boleh bangunan itu berada di pinggir sungai atau pinggir kali itu juga menjadi evaluasi bersama," lanjutnya.

Lebih lanjut ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta yang baru terpilih ini menyatakan telah mengerahkan jajaran Pemerintah Provinsi untuk terus melakukan pengecekan wilayah dan mencari potensi genangan air baik itu yang disebabkan oleh penyalah gunaan tata ruang atau penyalah gunaan yabg dilakukan masyarakat, termasuk didalamnya penyalah gunaan oleh developer.

"Kami juga sudah memerintahkan seluruh jajaran mulai dari Wali Kota, Kecamatan hingga Kelurahan untuk mengecek kembali wilayah masing-masing mana potensi-potensi terjadi genangan air yang menyebabkan banjir," sebutnya.

"Kemudian apa yang menjadi penyebab, termasuk ada penyalahgunaan dari pada tata ruang atau penyalah gunaan dari pada warga sendiri atau developer atau perumahan yang dapat mengakibatkan ini, kita akan evaluasi," tutupnya.

Pantauan radarnonstop dilapangan, pengembang perumahan yang disebut - sebut oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta itu adalah Melati Residence. 

Sayangnya hingga berita ini dilansir, belum ada pernyataan apapun dari pihak pengembang perumahan tersebut.