Kamis,  18 April 2024

DPRD DKI Kok Kenceng Banget Soal Monorel, Emang Titipan Siapa Sih? 

NS/RN
DPRD DKI Kok Kenceng Banget Soal Monorel, Emang Titipan Siapa Sih? 

RADAR NONSTOP - Monorel kembali menjadi isu. Kalangan DPRD DKI mendadak mengungkit pembangunan tiang konstruksi proyek monorel Jakarta.

Tiang-tiang monorel yang sudah mangkrak di era Sutiyoso itu kini mulai dimunculkan lagi. DPRD mencap tiang-tiang itu seperti menganggu estetika kota. Padahal tiang tersebut sudah hampir 16 tahun berdiri.

Diketahui, Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri yang pertama kali meresmikan pembangunannya pada Juni 2004. 

BERITA TERKAIT :
Lempar Ke Pemprov Soal Raperda Mangkrak, DPRD Harus Mandi Kembang Biar Otaknya Plong
Proyek Mangkrak Di Ancol Jadi Viral, Pakar Desak KPK Turun Selidiki Dugaan Korupsi

Proyek monorel diperkirakan memakan nilai investasi US$ 670 juta. Sekitar US$ 470 juta dari dana proyek ini dipinjam dari luar negeri. Proyek monorel kembali mangkrak sejak 2007. Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo lantas menghentikan proyek tersebut. Namun, gubernur selanjutnya, Joko Widodo alias Jokowi, menghidupkan lagi proyek kereta dengan jalur layang ini dengan beberapa syarat.

Jokowi melakukan peletakan batu pertama atau groundbreaking proyek monorel pada Oktober 2013 dan menamakannya Jakarta Eco Transport (JET). Proyek masih diserahkan kepada PT Jakarta Monorail.

Jokowi lengser dari DKI pada 2014 karena terpilih sebagai presiden. Jabatan gubernur digantikan wakilnya Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Ahok kembali menyetop proyek pada 2015. Alasannya, kontraktor tak bisa memenuhi syarat yang diminta pemerintah DKI.

Pada tanggal 10 September 2015 di Balai Kota, Ahok pernah mengatakan ada 15 syarat DKI tapi tak ada realisasi apapun. Salah satu syarat adalah kontraktor harus memenuhi kecukupan modal. 

Selain itu, Ahok juga meminta harus ada perjanjian bahwa bila pembangunan berhenti di tengah jalan, semua aset yang sudah berdiri akan menjadi milik pemerintah DKI.

Kini beban itu akan diserahkan ke Anies Baswedan. Entah sengaja atau tidak tapi ada kesan, Anies sedang dipaksa untuk menyelesaikan proyek mangkrak tersebut.

Diketahui, jika Pemprov DKI Jakarta membongkar tiang monorel maka akan terjerat pembayaran investasi yang sudah dilakukan pihak kontraktor. 

Polemik soal harga tiang monerel pernah heboh. Pada tahun 2013, ditaksir harga tiang tersebut sekitar Rp 193 miliar. Tapi, hasil audit BPKP (Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan) yang telah menentukan nilai tiang sekitar Rp 135 miliar.