Sabtu,  20 April 2024

17 Orang Reaktif

Ada Rapid Tes Di Puncak, Warga Jakarta Putar Balik 

NS/RN
Ada Rapid Tes Di Puncak, Warga Jakarta Putar Balik 
Ilustrasi rapid test.

RADAR NONSTOP - Kabupaten Bogor, Jawa Barat menggelar rapid tes di kawasan Puncak. Melihat ada tim medis yang lengkap memakai APD, banyak pengendara putar balik. 

"Saya putar balik aja, gak mau saya dirapid tes. Nanti negatif malah reaktif lagi," ungkap Burhan warga Kapuk, Cengkareng, Jakbar, Kamis (29/10). 

Burhan berniat menghadiri acara reuni teman SMA di kawasan Cisarua. "Gak jadi ajalah, balik lagi nih," beber bapak satu anak ini.

BERITA TERKAIT :
Alhamdulillah, Kasus Timah Kalah Dengan Perputaran Duit Lebaran Rp 369,8 Triliun
Orang Jabodetabek Yang Gak Mudik Bakal Habiskan Duit Di Bandung 

Dari hasil rapid tes, sebanyak 17 wisatawan dari luar Bogor yang hendak berwisata di kawasan Puncak, reaktif dari hasil rapid tes. Mereka diminta tidak melanjutkan perjalanan dan isolasi mandiri.

"Saat ini, ada 17 yang reaktif, masih berjalan," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor Mikeu Kaltarina, di halamam Masjid Harakatul Jannah Gadog, Kabupaten Bogor, Kamis (29/10/2020).

Mereka yang reaktif, mengikuti rapid tes massal dari tiga titik di sepanjah Jalur Puncak yakni halaman Masjid Harakatul Jannah Gadog, Kantor Kecamatan Megamendung dan Telaga Warna. Dengan total wistawan yang sudah dirapid mencapai 250 orang.

"Yang sudah dirapid sampai jam setengah 10 sekitar 250-an, karena kan masih berjalan. Kita libatkan 40 tenaga kesehatan dan 10 Puskesmas," jelasnya.

Wisatawan yang reaktif dilakukan tes swab di tempat untuk selanjutnya diminta tidak melanjutkan perjalanan untuk isolasi mandiri di rumah. Mayoritas, berasal dari luar wilayah Bogor seperti Jakarta.

"Mereka sudah masukan data by name by address. Nanti hasil keluar akan dihubungi Dinas Kesehatan mana mereka tinggal untuk tracing," tambah Mikeu.

Di samping itu, tambah Mikeu, selama libur panjang ini pihaknya menyiapkan sebanyak 3.000 alat rapid tes bagi wisatawan di kawasan Puncak, Bogor.

"Hari ini saja kita siapkan 1.000 di tiga titik. Tapi, total kita ada 3.000 alat sampai hari Minggu. Karena melihat wistawan sangat padat mungkin besok kita lakukan (rapid tes) di satu titik," tutupnya.