Jumat,  19 April 2024

Klaster Liburan Terkait Corona Baru Terlihat 14 Hari  

NS/RN
Klaster Liburan Terkait Corona Baru Terlihat 14 Hari  
Ilustrasi

RADAR NONSTOP - Dampak libur panjang cuti bersama baru ketahuan pada 14 hari ke depan. Hal ini dikatakan Tim Mitigasi Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI).

IDI memprediksi aktivitas libur panjang cuti bersama bisa menimbulkan lonjkakan kasus Covid-19. Hal itu dikarenakan aktivitas yang padat dan kebanyakan masyarakat abai untuk menerapkan protokol kesehatan.

Ketua Tim Mitigasi PB IDI Adib Khumaidi menuturkan, lonjakan kasus Covid-19 akan terlihat dalam kurun dua minggu ke depan pasca libur panjang. 

BERITA TERKAIT :
Korupsi Covid-19 Di Kemenkes, KPK Jangan Ragu Borgol Para Pemain APD?
APD Covid-19 Dikorupsi, Anggota DPR Ihsan Yunus Pakai Masker Ke KPK?

"Aktivitas masyarakat khususnya pada libur akhir pekan (long weekend) yang padat dan sebagian besar mengabaikan protokol kesehatan, akan berpotensi memicu lonjakan kasus Covid yang akan terlihat dalam kurun waktu sekurang-kurangnya dua minggu mendatang," katanya dalam keterangan tertulis, Selasa (3/11/2020).

Adib menjelaskan, pada libur akhir pekan panjang sebelumnya pada periode bulan Mei terjadi lonjakan kasus 41 persen. Sementara di libur panjang bulan Agustus, terjadi lonjakan sebesar 21 persen dengan peningkatan rata-rata tes perorangan sepekan sebesar 20 persen. 

"Perlu diwaspadai terutama adala (Orang Tanpa Gejala (OTG) yang berpotensi menularkan pada orang lain tanpa disadari. Liburan meningkatkan mobilitas manusia, semakin tinggi mobilitas akan meningkatkan transmisi virus," tuturnya. 

#IDI   #Corona   #Liburan