Selasa,  07 May 2024

Awalnya Dibully Soal Corona, Kini Sikap Diam Menkes Berbuah Berkah 

NS/RN/NET
Awalnya Dibully Soal Corona, Kini Sikap Diam Menkes Berbuah Berkah 

RADAR NONSTOP - Sikap diam Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto berbuah berkah. Sebab, Terawan dinilai sukses menangani Corona. 

Alhasil, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengundang Terawan dalam konferensi pers virtual tentang penanganan virus Corona COVID-19. WHO meminta Indonesia untuk berbagi pengalaman menangani wabah COVID-19 di Indonesia.

WHO menilai Indonesia berhasil dalam melaksanakan IAR (Intra Action Review) nasional COVID-19. Dalam undangan tersebut, Menkes Terawan disebut akan berdiskusi langsung dengan petinggi WHO Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus dan menteri kesehatan dari negara lainnya.

BERITA TERKAIT :
621 Orang Tewas Akibat DBD, Kini Sulit Dikenali Karena Tak Ada Tanda Bintik Merah & Mimisan 
Korupsi Covid-19 Di Kemenkes, KPK Jangan Ragu Borgol Para Pemain APD?

"Dalam kapasitas inilah kami menyampaikan undangan bagi Anda untuk bergabung dalam konferensi pers Direktur Jenderal WHO, Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus, dan Menteri Kesehatan dari tiga negara lain, dan berbagi pengalaman Indonesia yang berhasil melaksanakan IAR nasional COVID-19," tulis pesan dalam undangan tersebut.

"Dan menerapkan pelajaran penting yang diidentifikasi selama IAR untuk peningkatan respons wabah COVID-19," lanjut keterangan tersebut.

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kemenkes RI, drg Widiyawati MKM, mengatakan bahwa undangan yang beredar tersebut benar adanya. Namun, terkait detail dari konferensi pers seperti apa masih belum diketahui.

"Iya (benar)," jelas drg Widiyawati saat dihubungi detikcom Kamis (5/11/2020).

Sejak awal pandemi COVID-19, sosok Menkes Terawan banyak menjadi sorotan. Selain karena celetukannya yang kontroversial soal COVID-19, juga karena belakangan ini jarang muncul di depan publik.

Kritik terkait minimnya kemunculan Menkes Terawan di depan publik antara lain disampaikan oleh presenter Najwa Shihab lewat tayangan 'bangku kosong' yang juga kontroversial. Sindiran itu disikapi beragam, ada yang menilainya sebagai bullying terhadap Menkes.