Jumat,  29 March 2024

OPINI

Begal Motor Dan Begal Sepeda Yang Marak Saat Corona 

NS/RN
Begal Motor Dan Begal Sepeda Yang Marak Saat Corona 
Dua pelaku begal sepeda dicokok polisi.

RADAR NONSTOP - Bukan hanya begal motor tapi begal sepeda juga marak. Para pelaku tak segan-segan melukai korbannya. 

Kejahatannya jalan ini ternyata meningkat saat pandemi Corona. Begal sepeda misalnya, pelaku biasanya saat penggowes sendirian. 

Seperti yang dialami perwira TNI AL dari kesatuan Marinir. Korban sempat luka-luka karena dibegal. 

BERITA TERKAIT :
Senjata Ilegal Beredar Di DKI Dan Aksi Koboi Mampang Yang Viral,,,
Tilang Uji Emisi, Polisi: Tunggu Kesadaran dan Kepatuhan Warga

Kini polisi menangkap dua pelaku pembegalan yang terjadi di kawasan Gambir, Jakarta Pusat. Ini penampakan dua pelaku tersebut.

Dua pelaku itu berinisial RHS (32) dan RY (39). Keduanya dihadirkan dalam konferensi pers pengungkapan kasus di Polda Metro Jaya.

"Ini orangnya di belakang saya dan sudah saya tanyakan. Mereka mungkin barbuk juga ada," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana, Sabtu (7/11/2020).

Seperti diketahui, Kolonel Marinir Pangestu Widiatmoko menjadi korban begal saat gowes di Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, pada Senin (26/10/2020). Pelaku mengendarai sepeda motor, dan berupaya menggasak tas korban. Aksi kriminal tersebut terekam kamera CCTV.

Kolonel Pangestu mengalami luka di kepala akibat terjatuh dari sepeda. Polisi terus menyelidiki kejadian ini. Sejumlah saksi pun sudah diperiksa.

"Kami serius untuk ungkap kasus ini. Kami sudah profiling (pelaku) dan kami sudah identifikasi ya," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana saat gelar perkara kasus begal sepeda di Mapolda Metro Jaya, Selasa (3/11/2020).

Polda Metro Jaya juga menyebut angka kasus pencurian motor (curanmor) di Jakarta cukup tinggi. Kasus curanmor dengan berbagai macam modus terjadi setiap hari di Jakarta.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus menyatakan, para pelaku kini tidak hanya menyasar motor yang parkir di pinggir jalan perkantoran atau toko, bahkan mereka nekat mencuri motor dari garasi rumah yang terkunci gembok. Para pelaku kerap berkeliling mencari sasaran sambil memetakan target.

"Mereka (pelaku) patroli keliling melihat mana kelengahan-kelengahan dari para pemilik, baik itu di perumahan, di toko, kantor, bahkan ada yang nekat mengambil di dalam rumah, motor yang di dalam rumah dengan kondisi digembok dan dikunci," ujar Yusri.

Dari beberapa pelaku yang sudah ditangkap polisi, mereka mengaku sudah melakukan aksinya lebih dari sekali.

"Setiap kita mengungkap satu jaringan pelakunya ini, pelakunya bukan bermain baru sekali. Ada yang puluhan sampai ratusan kali mereka lakukan pencurian kendaraan bermotor dengan modus-modusnya mereka pertama patroli, mereka bergerak bersama melihat lokasi-lokasi yang lengah," beber Yusri.