Rabu,  24 April 2024

Ikut Digiring Ke Gedung KPK, Ini Jawaban Ali Mochtar Ngabalin 

NS/RN/NET
Ikut Digiring Ke Gedung KPK, Ini Jawaban Ali Mochtar Ngabalin 

RADAR NONSTOP - Ali Mochtar Ngabalin ikut digiring KPK. Tapi, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) itu hanya dimintai keterangan. 

Ali adalah salah satu peserta rombongan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo selama melakukan kunjungan ke Amerika Serikat (AS). Kunjungan itu merupakan kegiatan terakhir Edhy sebelum diamankan KPK.

Politikus dari Partai Gerindra itu diamankan setibanya di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta. Ngabalin sendiri ternyata ikut dalam rombongan Edhy saat melakukan kunjungan ke AS.

BERITA TERKAIT :
Inkrah, KPK Eksekusi Edhy Prabowo ke Lapas Klas I Tangerang
Beruntung Banget, Sunat Vonis Edhy Prabowo Diprotes KPK 

Ngabalin pun menjelaskan terkait lawatan Edhy ke AS. Menurutnya keberangkatan Edhy ke AS dalam rangka tugasnya sebagai menteri KKP untuk mengunjungi acara Oceanic Institute di Hawaii.

"Kemarin kita di Hawaii itu kan memang benar-benar luar biasa itu program. Jadi kami kan datang ke Oceanic Institute Hawaii. Itu melihat bagaimana, kan Hawaii pusat dunia untuk induk udang vaname yang luar biasa," ucap pria yang hobi olahraga selam ini, Rabu (25/11/2020).

Oceanic Institute (OI) berada di Honolulu, Hawaii. OI merupakan organisasi penelitian dan pengembangan nirlaba yang fokus pada produksi induk udang unggul, budi daya laut, bioteknologi, dan pengelolaan sumber daya pesisir secara berkelanjutan. Lembaga ini afiliasi dari Hawai'i Pacific University (HPU) sejak 2003.

Ngabalin menerangkan, Edhy datang untuk menjalin komunikasi dengan pihak internasional dalam rangka pengembangan udang vaname di Indonesia. Dia memuji apa yang dilakukan Edhy itu.

"Indonesia kan luar biasa sekali belum dikelola dengan baik. Jadi langkah-langkah yang dilakukan Pak Edy luar biasa. Hebat deh sebagai seorang menteri punya misi seperti itu saya bangga dan kagum," ucapnya.

Ngabalin mengaku berada di lokasi ketika KPK mengamankan Edhy. Namun dia mengaku dirinya tidak masuk dalam daftar yang diamankan KPK.

"Kami pisah tadi di bandara. Kami pisah karena kan tadi Bang Ali tanya, mereka kemukakan bahwa 'Pak Ngabalin di sini saja'. Itu isyarat untuk kita pisah rombongan," tuturnya.