Sabtu,  04 May 2024

Selain Penanganan Covid-19, Wagub Jabar Minta Dinkes Perhatikan PTM

SN
Selain Penanganan Covid-19, Wagub Jabar Minta Dinkes Perhatikan PTM
Wagub Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulul

RADAR NONSTOP - Sejalan dengan peningkatan positifity rate covid-19 di Jawa Barat yang kian meningkat tajam, hal lain yang harus menjadi fokus perhatian Dinas Kesehatan (Dinkes) di seluruh daerah di Jawa Barat adalah Penyakit Tidak Menular (PTM) yang menjadi penyakit penyerta penderita corona.

Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum dalam meeting virtual terkait advokasi penguatan strategis Penyakit Tidak Menular bersama Dinkes se-Jawa Barat mengatakan PTM harus menjadi fokus perhatian disamping penanganan covid-19.

"Jangan hanya covid-19 yang menjadi fokus. PTM pun harus menjadi perhatian kita semua," kata Uu di Rumah Singgah Kota Tasikmalaya, Senin (28/12/2020) petang.

BERITA TERKAIT :
Jago PAN Untuk Gubernur Jabar, Lebih Kuat Dessy Ratnasari Ketimbang Eks Wali Kota Bogor Bima Arya
Bima Arya Maju Pilkada Jabar, Bisa Keok Lawan Ridwan Kamil Dan Kang Deddy

Menurutnya, angka kematian akibat covid-19 selalu ditemukan pada penderita berupa penyakit penyerta yang tidak menular. Melalui forum virtual tersebut, mantan Bupati Tasikmalaya ini mengingatkan para tenaga kesehatan untuk tidak mengabaikan PTM.

"Yang berbahaya adalah mereka yang memiliki PTM dan terkena Covid-19," ungkapnya.

Pada data yang ditayangkan, penyakit Hipertensi, Diabetes Mellitus, penyakit Jantung dan penyakit Paru Obstuksi Kronik menjadi komorbid terbanyak ditemukan pada kasus kematian Covid-19.

Di Jawa Barat, penderita penyakit jantung merupakan tertinggi dengan angka 1,6 persen di atas angka nasional. Untuk itu, penyakit jantung dan hipertensi menjadi perhatian tersendiri Pemprov Jawa Barat.

Uu menegaskan pentingnya kolaborasi dan kerjasama multi pihak dalam menanggulangi covid-19, terutama bagi pasien yang disertai PTM. Hal itu menurutnya untuk menekan angka kematian yang terjadi di Jawa Barat.

"Sebesar apapun anggaran yang dikeluarkan, sekuat apapun legalitas sebagai pemerintah serta tanggung jawab setinggi apapun dalam  meningkatkan derajat kesehatan masyarakat,  kalau tidak ada kolaborasi dan kebersamaan, hasilnya akan nihil, tidak akan ada hasil yang bermanfaat," pungkasnya.