RN - Massa buruh yang menggelar aksi demo di depan Balai Kota, Jakarta Pusat, berakhir damai. Mobil komando dengan lima pengeras suara mendengung hingga ke Gedung DPRD, Kebon Sirih.
Massa terhenti saat Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menemui massa buruh. Dalam pertemuan itu, Anies menyampaikan pihaknya sudah berusaha mengomunikasikan tuntutan buruh kepada Pemerintah Pusat.
"Tapi keputusannya bukan di kami, mengikuti Peraturan Pemerintah (PP) No 36 tahun 2021," ujar Anies di hadapan massa buruh, Kamis, 18 November 2021.
BERITA TERKAIT :Prabowo Minta Ke Trump Ketemu Eric, Strategi Gaet Investor, Bangun Lapangan Golf Di Bogor?
KTT Gaza Palestina, Salam Jempol Trump Puji Prabowo Sebagai Sosok Luar Biasa
Dalam PP yang mengatur soal pengupahan itu, kenaikan UMP 2022 hanya 1,09 persen saja. Sedangkan buruh menuntut kenaikan sebesar 3,57 persen.
Walaupun tidak sesuai yang diharapkan, Anies menjanjikan Pemprov DKI akan membuat beberapa program yang meringankan beban para buruh. "Agar biaya hidup bisa rendah dan buruh bisa menabung," kata Anies.
Setelah mengatakan hal tersebut, Anies langsung mendapat sorakan dari para buruh. Mereka bahkan meneriaki Anies sebagai Presiden 2024.
"Terima kasih Pak Anies Baswedan Presiden 2024!" teriak massa buruh.
Belum diketahui program yang akan Anies Baswedan keluarkan untuk meringankan beban buruh tersebut. Namun berkaca dari tahun-tahun sebelumnya, Anies kerap mengeluarkan program Kartu Pekerja untuk ribuan buruh.
Dengan kartu dari Anies Baswedan tersebut, buruh dapat naik Transjakarta gratis, belanja bahan pokok murah di Jakgrosir, dan mendapatkan subsidi pangan setiap bulan.
