Kamis,  09 May 2024

Wisuda PKN STAN, Sri Mulyani Pesan Jangan Ikuti Senior Jumawa, Rafael Alun Ya?  

RN/NS
Wisuda PKN STAN, Sri Mulyani Pesan Jangan Ikuti Senior Jumawa, Rafael Alun Ya?  
Sri Mulyani diacara wisuda STAN 2023.

RN - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani memberikan pesan khusus. Pesan itu dia sampaikan di depan wisudawan Politeknik Keuangan Negara STAN (PKN STAN).

Sri Mulyani mengingatkan soal perilaku negatif Rafael Alun cs yang sukses menciderai citra Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Jangan sampai terulang.

Saat acara Wisuda PKN STAN 2023, Jakarta, Kamis (5/10/2023), Sri Mulyani memulai dengan pesan yang cukup bijak. Jangan mementingkan kepentingan pribadi atau kelompok saja.

BERITA TERKAIT :
Menteri Basuki Menolak, Kini Banteng Elus Sri Mulyani Maju Gubernur Jakarta 
Rafael Struick Calon Bintang Masa Depan AFC U-23

Yang harus dilakukan justru menciptakan dan merawat kebersamaan. Jangan sekali-kali merasa pintar dan mampu sendiri alias jumawa.

"Sendiri bersinar bersama-sama menjadi matahari, jangan sendiri bersinar bersama-sama anda membakar teman sendiri. Karena senior-senior anda, ada yang begitu," ujar Sri Mulyani.

Bisa jadi, yang dimaksud Sri Mulyani adalah perilaku maling dari sejumlah oknum di Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dan Direktorat Jenderal Bea Cukai (DJBC) yang bikin heboh publik, beberapa waktu lalu.

Misalnya, mantan Kepala Bagian Umum Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kantor Wilayah (Kanwil) Jakarta Selatan, Rafael Alun Trisambodo. Kemudian mantan Kepala Bea Cukai Makassar Andhi Pramono, dan mantan Kepala Bea Cukai Yogyakarta, Eko Darmanto. Ketiganya kini dipecat karena terlibat dugaan korupsi, suap, gratifikasi hingga tindak pidana pencucian uang (TPPU).

Sri Mulyani mengingatkan kembali, lulusan STAN harus bisa mencari panutan atau role model yang benar-benar tepat. Apalagi, negara sudah melakukan investasi kepada para mahasiswa di PKN STAN.

"Jangan jadi manusia seperti itu, cari role model yang baik. Ini adalah bukan harapan Sri Mulyani Menteri Keuangan, ini adalah harapan bangsa Indonesia dan negara Indonesia yang sudah berinvestasi memberikan anda privilege untuk mendapatkan proses pendidikan yang luar biasa," ujarnya.