Kamis,  09 May 2024

PKB Ngaku Beruntung Gabung Koalisi Perubahan, Yang Buntung PDIP & PPP Di DKI

RN/NS
PKB Ngaku Beruntung Gabung Koalisi Perubahan, Yang Buntung PDIP & PPP Di DKI
Sekjen PKB Hasanuddin Wahid bersama PKS dan NasDem DKI.

RN - Koalisi Perubahan yang dihuni NasDem, PKB dan PKS memang ketiban untung. Di Jakarta, ketiganya naik signifikan baik dari jumlah kursi hingga suara.

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) misalnya mengakui mengalami kenaikan kursi yang siginifikan khususnya di Jakarta.

"Kerjasama dengan Nasdem dan PKS ini kira-kira menguntungkan. Faktanya PKB naik 100 persen di Jakarta," kata Sekjen PKB Hasanuddin Wahid usai menghadiri buka puasa bersama Koalisi Perubahan di Nasdem Tower, Jalan Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (15/3).

BERITA TERKAIT :
Enam Sinyal Anies Bakal Maju Di Pilkada Jakarta 
Zaki Ngarep Dukungan Partai Cak Imin, Kini PKB Mulai Bergigi Di Jakarta   

Di Jakarta, PKB berhasil meraih 10 kursi untuk kursi DPRD DKI dan 2 kursi untuk DPR RI. Hasil ini menjadi pencapaian yang memuaskan karena mencetak sejarah baru.

Senada dengan PKB, perolehan kursi Nasdem di DPRD DKI juga mengalami peningkatan dari 7  menjadi 11 kursi.

Nasib baik juga dialami PKS yang berhasil menang di Jakarta dengan 18 kursi dan berhak merebut kursi pimpinan Dewan Kebon Sirih yang selama ini diduduki PDI Perjuangan.

"Ini berkahnya koalisi dengan teman-teman (PKS dan Nasdem)," tutup Sekjen PKB, Hasanuddin Wahid.

Sementara koalisi pendukung Ganjar-Mahfud seperti PDIP dan PPP malah ambruk. PDIP pada Pemilu 2019 mendapatkan 25 kursi anjlok menjadi 15. 

Bahkan, PDIP kehilangan kursi Ketua DPRD DKI Jakarta. Sementara PPP bertahan di satu kursi.