RN - Kasus dugaan pelecehan seksual menggesekkan Mr P ke tubuh korban dan berusaha mencium bibir honorer dengan terlapor ponakan pimpinan, membuat rusak marwah DPRD DKI Jakarta.
Kasus yang sudah dilaporkan korban ke Polda Metro Jaya ini menjadi perbincangan hangat warga Ibukota, terutama dikalangan tokoh dan pemerhati Jakarta.
“Bagaimana mau ngurusi 10 juta jiwa warga Jakarta, ngurus 1 orang saja tidak becus,” ujar salah satu aktivis Ibukota di group WAG aktivis, LSM dan pengamat Ibukota.
BERITA TERKAIT :Pungli Berjamaah KIR Sudin Perhubungan Jakpus, DPRD DKI Minta Prmaono Tegas
Ronny Bara Pratama, Eks Caleg DPRD DKI Jakarta Keseret Kasus Suap MA
Aktivis yang tidak bersedia namanya dituliskan ini melanjutkan, kejadian ini sangat memalukan, belum pernah terjadi sebelumnya, apalagi unsur pimpinan tersebut dikenal dari partai yang selama ini mengklaim sebagai partai dakwah dan agamis.
“Memalukan sekali, inilah akibatnya kalau rekrutmen berdasarkan KKN (Kolusi, Korupsi dan Nepotisme),” imbuh aktivis tersebut.
Sebelumnya diberitakan, seorang wanita honorer di lingkungan Sekretaris DPRD DKI Jakarta melaporkan atasannya dengan tuduhan pelecehan seksesual, korban melapor ke Polda Metro Jaya.
Laporan itu teregister dengan Nomor: STTLP/B/2499/IV/2025/SPKT/POLDA METRO JAYA tertanggal 16 April 2025.
Dalam laporan itu, pelapor berinisial N (29) mengaku mengalami pelecehan seksual yang diduga dilakukan oleh atasannya, seorang pejabat berinisial NS, di lingkungan kantor DPRD DKI Jakarta.
Peristiwa ini disebut terjadi secara berulang sejak awal Februari hingga Maret 2025.
“Terduga pelaku kerap mengirimkan pesan tidak pantas dengan nada seksual, memaksa komunikasi yang menjurus pada pelecehan meskipun korban sudah menolak,” demikian kutipan keterangan dalam laporan polisi.
Terkait kehebohan yang memalukan ini, Ketua DPRD DKI Jakarta, Khoiruddin, belum memberikan keterangan dan statemen apapun hingga berita ini dipublish.