Jumat,  09 May 2025

Lucas Paqueta Kesandung Kasus Match Fixing

ERY
Lucas Paqueta Kesandung Kasus Match Fixing
Lucas Paqueta - Net

RN – Istri gelandang West Ham United Lucas Paqueta, Maria Eduarda Fournier, mengatakan keluarga mereka telah hidup dalam mimpi buruk selama dua tahun di tengah penyelidikan atas pengaturan pertandingan alias match fixing.

Pemain asal Brasil itu sedang menunggu hasil sidang Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) atas tuduhan pengaturan skor karena dengan sengaja menerima empat kartu kuning dalam pertandingan Liga Inggris untuk tujuan taruhan.

Jika terbukti bersalah, ia bisa menghadapi larangan seumur hidup. Ia pun sudah membantah melakukan kesalahan yang dituduhkan.

BERITA TERKAIT :
Wayne Rooney Sindir Blaugrana
Bintang Film Dewasa Dicekal Masuk Stadion

"Suami saya memiliki pendirian dan kekuatan yang saya kagumi. Hal itu membuat saya terkesan! Kami telah menjalani mimpi buruk ini selama dua tahun dan ia selalu kuat. Ia selalu berpikir bahwa ia hanya akan membela diri pada waktu dan tempat yang tepat” tulis istri Paqueta dalam sebuah unggahan Instagram.

"Bagaimanapun, Tuhan tahu segalanya, dan hanya Tuhan yang tahu mengapa kami mengalami ini! Hanya karena Tuhan, kami sehat dan hidup bahagia sebagai sebuah keluarga. Saya hanya ingin orang-orang menghormati itu. Orang-orang jahat dan tidak adil tanpa mengetahui apa pun," tulisnya.

Paqueta menangis tersedu-sedu setelah menerima kartu kuning karena melakukan pelanggaran terhadap Mikey Moore selama pertandingan liga yang berakhir imbang 1-1 dengan Tottenham Hotspur pada Minggu, 4 Mei 2025.

Ia dihibur oleh rekan-rekannya dan digantikan tujuh menit kemudian oleh Manajer West Ham, Graham Potter. Potter mengatakan dalam konferensi pers setelah pertandingan bahwa ia yakin air mata Paqueta disebabkan oleh rasa frustrasi.

"Saya pikir ia hanyalah pemain yang berusaha sekuat tenaga dan ingin situasi menjadi lebih baik. Mungkin dia sedikit frustrasi dengan tindakannya. Kemudian Anda melihat manusia, tidak sempurna, tetapi saya menyukai Lucas,” ujar Potter.

"Ia telah memberikan segalanya dan dalam situasi sulit. Ia telah memberikan segalanya dan sekarang ia baik-baik saja," kata Potter.