RN - FIFA mengatakan pada Selasa, 24 Juni 2025, bahwa mereka telah membuka proses disipliner terhadap pemain Pachuca, Gustavo Cabral, menyusul insiden yang melibatkan Antonio Rudiger dari Real Madrid, selama pertandingan Piala Dunia Antarklub 2025 pada Senin, 23 Juni 2025 WIB, yang mendorong pengaktifan protokol antidiskriminasi.
"Setelah penilaian laporan pertandingan, Komite Disiplin FIFA telah membuka proses terhadap pemain CF Pachuca, Gustavo Cabral, terkait insiden yang melibatkannya dan Antonio Rudiger dari Real Madrid selama pertandingan Piala Dunia Antarklub 2025 yang dimainkan di Charlotte pada 22 Juni 2025 (waktu setempat)," bunyi pernyataan FIFA kepada Reuters.
Wasit pertandingan, Ramon Abatti, mengaktifkan protokol antidiskriminasi dengan menyilangkan lengan di depan dadanya lima menit memasuki injury time setelah perkelahian singkat terjadi menyusul pelanggaran yang tampak terhadap Rudiger.
BERITA TERKAIT :Kondisi Kylian Mbappe Memprihatinkan
Ketika ditanya dalam konferensi pers selepas pertandingan apakah Rudiger telah menjadi korban rasisme, pelatih Real Madrid, Xabi Alonso, membenarkan. "Itulah yang dikatakan Rudiger. Kami percaya kepadanya," ujar Alonso.
FIFA tidak menyebutkan secara detail sifat tindakan disipliner tersebut. Sementara Cabral membantah bahwa ia telah melakukan pelecehan rasial terhadap bek Real Madrid tersebut.
"Tidak ada yang rasis. Saya memanggilnya 'chicken s**t' seperti yang kami katakan di Argentina, itu saja," kata Cabral kepada wartawan dalam bahasa Spanyol setelah pertandingan.