Sabtu,  12 July 2025

Pasar Baru Direnovasi Pakai Dana KLB, SP3L & CSR, Janji Pramo Akan Carikan Duit Non APBD

RN/NS
Pasar Baru Direnovasi Pakai Dana KLB, SP3L & CSR, Janji Pramo Akan Carikan Duit Non APBD

RN - Renovasi Pasar Baru, Jakarta Pusat digeber. Tapi Pramono Anung memastikan renovasi tidak akan menggunakan dana dari APBD.

Pramono berjanji akan mencarikan dana tanpa APBD. Diketahui Pasar Baru adalah pusat perbelanjaan ini dibangun pada tahun 1820 sebagai Passer Baroe sewaktu Jakarta masih bernama Batavia.

Orang yang berbelanja di Passer Baroe adalah orang Belanda yang tinggal di Rijswijk (sekarang Jalan Veteran). Toko-toko di Passer Baroe dibangun dengan gaya arsitektur Tiongkok dan Eropa.

"Sebagai gubernur saya sudah cariin dana untuk segera dibangun di Pasar Baru," kata Pramono saat memberi sambutan di Derap Kerja Sama Jakarta (DKJ) Award 2025 di Balai Kota Jakarta, Jumat (11/7).

Pramono ingin kawasan-kawasan yang legendaris di Jakarta direvitalisasi. Ia mengaku sudah berbicara dengan Asisten Perekonomian dan Keuangan Setda DKI Jakarta Suharini Eliawati soal kesiapan dana untuk renovasi Pasar Baru.

"Tidak kita bangun melalui APBD. Dananya sudah ada. Tadi udah bicara sama Bu Eli, yang penting Bu Eli udah setuju, wah udahlah jalan," ujarnya.

Ia menyinggung kompensasi koefisian luas bangun (KLB) dan Surat Persetujuan Prinsip Pemanfaatan Lahan.

"Saya mungkin dengan Bang Dul ini termasuk yang wakil gubernur yang membangun di awal-awal Jakarta ini, tanpa menggunakan APBD sepenuhnya. Lebih banyak adalah apa yang disebut dengan KLB, SP3L, dan macam-macam," ujarnya.

Pramono juga menyampaikan terima kasih perusahaan, BUMN/BUMD, yayasan, dan komunitas yang berkontribusi membangun Jakarta melalui program Corporate Social Responsibility (CSR).

"Konstribusi yang seperti inilah yang akan memberikan warna sebagai kota yang mungkin membedakan dengan kota-kota global dunia. Karena kota-kota global dunia enggak banyak yang ada CSR-nya," ujar dia.

BERITA TERKAIT :
Capaian Positif PT Migas Kota Bekasi, Dari Balik Modal Hingga Ekspansi ke Daerah
Gerah Dibully Banjir, Pramono Siapkan Duit Untuk Hadang Air Rp 4 Triliun