RN - Jakarta masih menjadi langganan banjir. Minggu lalu, sekitar ratusan RT terendam banjir.
Jika banjir melanda, Pramono Anung kerap menjadi sasaran bully. Begitu juga Rano Karno alias Si Doel yang kena aksi bully.
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyatakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan mengalokasikan anggaran hampir Rp4 triliun untuk penanganan banjir.
"Kita sudah memutuskan untuk mengatasi banjir di Jakarta tidak hanya yang bersifat jangka pendek. Dananya cukup besar, hampir Rp4 triliun rupiah kita sudah alokasikan," ujar Pramono saat memberikan pidato di ajang penganugerahan Derap Kerja Sama Award 2025 (DKJ Award) di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (11/7).
"Dan itu tidak bisa seperti jini oh jini, bim salabim,' kemudian selesai. Enggak," ujar Pramono.
Dia menegaskan bahwa penanganan banjir tidak bisa dilakukan secara instan dan membutuhkan proses bertahap.
Ia mengatakan, salah satu fokus utama adalah normalisasi Sungai Ciliwung, yang akan kembali dijalankan setelah sempat tertunda.
Saat ditanyai lebih rinci seusai acara, Pramono mengatakan anggaran hampir Rp4 triliun tersebut mencakup berbagai aspek, mulai dari pembangunan dan pembelian pompa, hingga pembebasan lahan di wilayah rawan banjir.
"Mengenai empat triliun (untuk penanganan banjir) tadi itu adalah dana yang diperlukan untuk secara keseluruhan: membangun pompa, membeli pompa, pembebasan lahan dan sebagainya," ungkapnya.
Pramono menambahkan, anggaran tersebut diperuntukkan untuk tahun anggaran selanjutnya, dan akan dilanjutkan pada periode berikutnya untuk memastikan penanganan banjir dapat berjalan berkelanjutan.
"Dan tentunya itu adalah dana untuk tahun anggaran 2025-2026. Nanti ada lagi 2026-2027. Jadi secara keseluruhan untuk pengaturan penanggulangan banjir di Jakarta kami ingin menyelesaikan banjir tidak secara pendek tetapi menengah panjang. Dan untuk itu akan segera dimulai," kata Pramono lagi.
Pasar Baru Direnovasi Pakai Dana KLB, SP3L & CSR, Janji Pramo Akan Carikan Duit Non APBD