RN - Driver ojek online (ojol) bakal demo lagi. Aksi Kebangkitan Jilid II Transportasi Online Nasional 217 ini akan digelar sekitar Istana Kepresidenan, Jakarta pada Senin (22/7).
Ojol akan turun ke jalan dengan jumlah ribuan orang. Sementara Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Komarudin mengaku pihaknya akan melakukan rekayasa lalu lintas.
"Namun sekira jumlahnya banyak maka akan kami rekayasa akses Jalan Merdeka Selatan," tutur Komarudin.
BERITA TERKAIT :Dua Orang Demo Teriak-teriak, Diajak Audensi Sama Dinas Tangsel Bingung
Driver ojol yang melakukan demonstrasi akan mematikan aplikasi mereka. Peserta demo disebut driver dari Jambi, Cirebon, Kalimantan, dan Jawa Timur datang ke Jakarta.
"Oh iya pasti (bakal matikan aplikasi) selama aksi," kata Kepala Divisi Humas Asosiasi Pengemudi Ojek Online Garda Indonesia, Yudha Al Janata dalam jumpa pers di Kantor Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI), Jakarta, Sabtu (19/7).
Berikut ini 5 tuntutan driver online pada aksi 21 Juli:
1. Negara menghadirkan UU Transportasi Online/PERPPU
2. Biaya aplikasi 10% harga mati
3. Regulasi tarif antaran barang dan makanan
4. Audit investigatif aplikator
5. Hapus aceng, slot, double order, hemat, member-member dan lainnya, dikembalikan semua menjadi driver reguler.