Senin,  11 August 2025

56.351 Orang Dapat Bansos, Awas Jangan Pakai Buat Judol, Warga: Lumayan Buat Cicilan Pinjol 

RN/NS
56.351 Orang Dapat Bansos, Awas Jangan Pakai Buat Judol, Warga: Lumayan Buat Cicilan Pinjol 
Ilustrasi

RN - Duit Bantuan Sosial alias Bansos bakal cair. Pencairan dilakukan lewat Bank Jakarta dengan total 56.351 orang. 

Dari jumlah tersebut ada 38.414 penerima Kartu Lansia Jakarta (KLJ), 4.489 penerima KPDJ Kartu Penyandang Disabilitas Jakarta (KPDJ), dan 13.448 penerima Kartu Anak Jakarta (KAJ).

"Lumayan buat cicil pinjol (pinjaman online," ungkap warga Kembangan, Jakarta Barat, Senin (11/8).

BERITA TERKAIT :
Pemain Judol Tetap Dapat Duit Bansos, Pramono Lupa Atau Plinplan?

Gubernur Jakarta Pramono Anung mengatakan, bantuan itu merupakan bagian dari program pemenuhan kebutuhan dasar (PKD) yang difokuskan pada lansia, penyandang disabilitas, dan anak-anak. Menurut dia, penyaluran bantuan itu merupakan salah satu prioritas Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta untuk meningkatkan kesejahteraan warga.

"Setiap penerima akan mendapat Rp300 ribu per bulan, langsung disalurkan ke rekening masing-masing, dengan distribusi kartu ATM dijadwalkan mulai 8 hingga 31 Agustus 2025 di lima wilayah administrasi dan Kepulauan Seribu," kata Pramono, dikutip Republika Ahad (10/8/2025).

Direktur Utama Bank Jakarta Agus H Widodo mengatakan, pihaknya memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi penerima manfaat dalam mengakses dan mengelola dana bansos melalui aplikasi perbankan digital JakOne Mobile. Dengan aplikasi itu, penerima manfaat dapat melakukan transaksi nontunai, mengecek saldo bantuan, hingga menikmati layanan keuangan lainnya.

"Melalui integrasi layanan digital, kami ingin memastikan bantuan sosial dapat diakses dengan lebih efisien dan aman," kata Agus.

Ia menambahkan, masyarakat yang sebelumnya telah menerima bantuan, tapi belum mendapatkan kembali tahun ini, dapat memeriksa status pada data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS). Pemeriksaan dapat dilakukan melalui situs resmi https://dtks.jakarta.go.id/ atau menghubungi Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta.

Menteri Sosial Syaifullah Yusuf membenarkan sebanyak lebih dari 600 ribu penerima bantuan sosial (bansos) terindikasi bermain judi online (judol), dan kini 228 ribu lebih di antaranya telah dicoret dari daftar penerima bansos.

"Dari 9 juta lebih data pemain judi online, 600 ribu di antaranya tercatat sebagai penerima bansos," kata Syaifullah alias Gus Ipul. 

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mengungkap bahwa banyak penerima bantuan sosial (bansos) di Jakarta merupakan pelaku judi online (judol). Kepala PPATK Ivan Yustiavandana menuturkan bahwa sebanyak 602.419 orang warga DKI Jakarta bermain judi online. 

Sebagian di antaranya adalah penerima bantuan sosial (bansos).  “Total nominal transaksi judol dari kelompok ini sejumlah Rp.67 Miliar dalam 397 ribu kali transaksi sepanjang tahun 2024,” jelasnya kepada wartawan.